News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintahan Jokowi Berakhir

3 Poin Pernyataan Jokowi pada Sidang Kabinet Terakhir: Kebijakan Ekstrem Hingga Transisi Pemerintah

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI-Polri yang masing-masing institusi dihadiri oleh pimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (13/9/2024).

Ini adalah Sidang Kabinet Paripurna terakhir di era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Belum Bisa Mendarat di Bandara IKN

Berdasarkan rangkuman Tribunnews.com, ada tiga poin instruksi Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna terakhir tersebut.

1. Menteri Tak Buat Kebijakan Ekstrem

Jokowi menekankan pentingnya stabilitas jelang transisi kekuasaan ke pemerintahan Prabowo Subianto mulai 20 Oktober 2024. 

"Menjaga situasi yang kondusif kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh (stabilitas) untuk melakukan pembangunan," ujar Jokowi di hadapan para menteri dalam sidang kabinet paripurna terakhir yang diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (13/9/2024).

 "Sehingga, pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tambahnya.

Presiden Jokowi juga menyoroti agar para menteri tidak membuat kebijakan yang dapat mengganggu stabilitas.

Dia menegaskan agar kabinetnya tetap harus dapat menjaga daya beli masyarakat, menjaga tingkat inflasi tidak melonjak, menjaga pertumbuhan ekonomi, dan turut membantu menjaga ketertiban dan keamanan.

"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ucap dia

Dia mengatakan, kabinetnya juga harus mendukung penuh program presiden terpilih dan memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.

"Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," ucap Jokowi.

Baca juga: AHY Sebut Presiden Jokowi Minta Target Kementerian Segera Dituntaskan Jelang Akhir Masa Jabatan

2. Dukung Proses Transisi Pemerintahan

Jokowi meminta jajaran kabinetnya untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung jelang transisi pemerintahan pada 20 Oktober mendatang.

"Saya ingin tegaskan beberapa hal, pertama segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai," kata Jokowi.

Diantaranya yang berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, serta kendala lainnya yang belum terselesaikan. Selain itu Presiden juga meminta para menteri dan kepala lembaga untuk mendukung penuh transisi pemerintahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini