News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Warga Soal Perusahaan Animasi di Menteng Diduga Siksa Karyawan: Banyak Karyawan Kena Pecat!

Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor perusahaan animasi BS di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terlihat sepi. Perusahaan animasi ini ramai diperbincangkan di media sosial lantaran kasus penyiksaan dan perundungan karyawan yang dilakukan CEO berinisial CL

Penjual makanan yang sering lewat di depan kantor berpagar tinggi itu juga mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selama ini.

Baca juga: Pegawai Minimarket di Gambir Dibunuh di Gudang, Pelaku Adalah Mantan Karyawan yang Dimutasi ke PIK

"Kalau ada yang beli paling security nya sih," ujarnya.

Warga sekitar juga menyebutkan bahwa kantor yang berada di Jalan Sumenep tersebut direncanakan akan beroperasi kembali dalam waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan ke depan dengan nama dan jenis usaha yang berbeda.

Informasi ini diperoleh dari salah satu office boy yang menyebutkan bahwa mereka akan kembali bekerja di lokasi tersebut.

"OB-nya bentar lagi juga balik, katanya sih kerja lagi, cuma beda bos sama kerjaan," ucap Firman.

"Kemarin juga pas tutup mereka tiba-tiba tutup saja, cuma sisa security yang jaga. Semingguan dari itu, security-nya pergi juga. Sampai sekarang nggak ada siapa-siapa di dalam," jelasnya lebih lanjut.

CS diduga telah mengalami kekerasan dari bosnya berinisial CL dalam 2 tahun terakhir atau sejak tahun 2022.

Bosnya tersebut, tidak segan-segan menyuruh karyawannya membenturkan kepala ke tembok sampai dua kali.

Menurut CS bosnya CL memang menyukai atau senang melihat orang lain menyakiti diri sendiri.

Baca juga: Sidang Korupsi Timah, Karyawan PT RBT Pernah Antar Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis ke Polda Babel

Selain itu, CL juga meminta CS menampar diri sendiri nyaris sebanyak 100 kali hingga naik turun tanggga bolak balik dari lantai 1 ke lantai 5 sebanyak 45 kali.

CS juga telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada awal September lalu.

Ia berharap, kepolisian bisa segera melakukan investigasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini