Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mulai menjalani tes wawancara pada hari ini di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Arif Satria, mengatakan ada empat penguji dalam tes wawancara bagi capim dan dewas.
Dua penguji untuk capim yaitu mantan Ketua KPK Taufiequrahman Ruki dan perwakilan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Dadang Trisasongko.
"Capim: Taufiequrahman Ruki - Ketua KPK 2003–2007 dan Dadang Trisasongko - ICW," kata Arif kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Sementara pewawancara calon Dewas KPK yakni Guru Besar Fakultas Hukum Sumatera Utara Ningrum Natasya Sirait dan eks Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.
"Cadewas: Ningrum Natasya Sirait - guru besar FH USU dan Laode M. Syarif - Kemitraan," kata Arif.
Sebagai informasi, pada 17–18 September, capim akan melakukan tes wawancara. Sementara calon dewas dites kesehatan.
Kemudian pada 19–20 September, giliran calon dewas melakukan tes wawancara. Sedangkan capim tes kesehatan.
Lokasi tes wawancara bakal digelar di Gedung Kementerian Sekretariat Negara.
Sementara tes kesehatan rencananya dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto Masuk 20 Besar Calon Dewas KPK yang Lolos Asesmen Profil
Sebelumnya, Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, tes wawancara dan kesehatan wajib diikuti capim dan calon dewas yang lolos tahapan profil asesmen.
"Peserta yang dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani yang akan diselenggarakan untuk calon pimpinan tanggal 17 dan 18 September," kata Ateh di saat mengumumkan hasil tes seleksi profil asesmen capim dan dewas di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Ateh menjelaskan, pansel KPK telah menyiapkan pewawancara dari pihak eksternal sebagai penguji capim dan dewas KPK di seleksi tahap ini.
"Pewawancara tamu, ya. Jadi pewawancara tamu itu nanti ada dua. Masing-masing dua untuk yang calon pimpinan sama calon Dewas," kata Ateh.