Begitu juga telur, daging, dan sumber protein lainnya diproduksi sendiri.
“Jadi yang dimakan anak-anak sekolah itu adalah beras dari sawah kita sendiri, jadi sirkular ekonomi terbangun,” ungkapnya.
Ia memaparkan untuk 3.000 anak sekolah membutuhkan beras 200 kilogram per hari.
Membutuhkan 350 kilogram daging ayam setiap hari atau membutuhkan 3.200 telor, membutuhkan sayur 350 kilogram.
“Bisa dibayangkan petani yang tadinya menjual hanya satu dua ikat, permintaannya jadi banyak,” ucapnya.
Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI Athor Subroto PhD mengatakan, forum ini untuk melahirkan ide atau gagasan untuk mendukung program-program dalam memajukan bangsa.
"Beberapa hal yang bisa dilakukan kaum akademisi yakni menyumbangkan ide dan gagasan untuk kemajuan program-program pemerintah,” katanya.
CSPS SKSG UI menggelar diskusi bertajuk "Membedah Program Strategis Pemerintah Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045".
Peserta seminar mengikuti secara luring (langsung) sebanyak 200 orang di kampus UI Salemba dan 450-an orang mengikuti via zoom, serta 1300 orang menonton via youtube.