Selain itu tantangan lainnya kata Presiden yakni adanya tren gig economy atau ekonomi paruh waktu.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tren ini semakin berkembang, di mana perusahaan cenderung lebih memilih pekerja kontrak, freelancer, atau independen untuk mengurangi risiko ketidakpastian global.
"Sehingga sekali lagi kesempatan kerja makin sempit dan makin berkurang," ucap Presiden.
Di tengah tantangan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2030-an.
Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa tantangan terbesar adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya di tengah situasi yang semakin sulit.
"Bonus demografi bisa menjadi kekuatan besar, tetapi juga bisa menjadi beban. Inilah tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak," ujar Presiden.