Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, UZBEKISTAN - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri pada hari ini, Jumat (20/9/2024), akan berziarah ke makam Imam Besar Al Bukhari di Samarkand, Uzbekistan.
Menurut Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, kunjungan Megawati diharapkan menjadi pengingat memori kolektif bangsa Indonesia akan peran dan legacy presiden pertama RI, Ir Soekarno atau Bung Karno, terhadap dunia Islam.
Saat ini, makam Imam Bukhari menjadi ziarah wisata umat Islam dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
"Dari kunjungan Ibu Megawati ini diharapkan ada pencerahan untuk masyakarat Indonesia dan juga dunia internasional akan legacy Bung Karno terhadap perkembangan dunia Islam, selain memunculkan dampak sosial ekonomi bagi kedua negara," kata Basarah, Jumat (20/9/2024).
Wakil Ketua MPR RI ini mengingatkan peran besar Presiden Soekarno dalam penemuan makam Imam Al Bukhari.
"Dimana, Bung Karno tokoh yang meminta kepada pemerintah komunis Soviet kala kunjungan kenegaraannya tahun 1956 agar ditemukan makam tersebut. Ini legacy Bung Karno untuk dunia Islam," tegas Basarah.
Kunjungan Megawati ini pun diharapkan semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Uzbekistan.
"Saat Ibu Megawati berbincang dengan Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov kemarin, terlihat keinginan untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya antara Samarkand dengan Jakarta," jelas Basarah.
Baca juga: Menhan Prabowo di Manila Filipina, Akan Bertemu dengan Presiden Marcos
Diberitakan, Megawati mengunjungi Uzbekistan usai melakukan kunjungan kerja ke Rusia.
Di negara yang dikenal sebagai "Negeri Jalur Sutera" itu, Megawati diagendakan berziarah ke Makam Imam Al Bukhori ini sekaligus napak tilas perjalanan Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno ketika berkunjung ke Uzbekistan.
Selain itu, Megawati juga diagendakan mendapat penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Silk Road University, Samarkand.