"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Bayu.
Tiba di Timika, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis.
Psikologis Kapten Philip juga diperiksa untuk memastikan kondisinya dalam keadaan stabil.
Setelah kegiatan mitigasi itu selesai, rencananya akan digelar konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/Timika.
"Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," pungkas Bayu.
Pernyataan Egianus Kogoya sebelum Pembebasan Kapten Philip
Sebelumnya, pernyataan pentolan TPNPB-OPM, Egianus Kogoya, soal rencana pembebasan Kapten Philip beredar luas di media sosial.
Dalam pernyataan tersebut, Egianus Kogoya mengeluarkan sebuah proposal tentang pembebasan pilot yang diterbitkan pada Selasa (17/9/2024).
Dalam proposal yang ditandatangani Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom itu disebutkan, pembebasan Kapten Philip merupakan bagian dari misi kemanusiaan.
Proposal tersebut menunjuk fasilitator untuk memediasi pembebasan pilot bule asal Selandia Baru tersebut.
"Berdasarkan itu, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mendaftarkan nama-nama Tim Fasilitator dalam proposal ini guna menjadi perhatian oleh semua pihak dan dapat mengambil bagian. Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dan wajib didukung oleh semua pihak, termasuk pihak-pihak yang kami tidak sebutkan nama mereka dalam proposal ini," tulis proposal tersebut, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Sebby Sambom, proposal ini untuk merespons tuntutan yang selama ini disuarakan oleh berbagai pihak.
Dalam proposal tersebut, TPNPB-OPM juga menyertakan simulasi proses pembebasan Kapten Philip.
Kombes Pol Bayu Suseno pun menanggapi proposal itu dan mengatakan, timnya masih mempelajari isinya.
“Pentingnya kami memastikan bahwa proposal ini benar-benar upaya serius untuk membebaskan pilot, mengingat KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa yang tidak terealisasi," kata Bayu Suseno melalui keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).