News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Digelar Secepatnya, Sinyal PDIP Gabung Pemerintahan? Ini Kata Puan

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama ibunda sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Di sisi lain, Politisi PDIP, Chico Hakim, mengatakan partainya belum memutuskan untuk bergabung atau tidak dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia menjelaskan, PDIP baru akan menentukan sikap ke depan setelah Kongres 2025.

"Kemudian kalaupun memang akan ada waktu untuk memutuskan hal strategis berada di dalam atau luar pemerintahan, sesungguhnya kemungkinan besar itu akan diambil di Kongres yang akan baru berlangsung di tahun 2025," ucap Chico Hakim  saat ditemui di kediaman Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024) lalu. 

Hingga saat ini, kata Chico, PDIP belum memutuskan akan bergabung atau berada di luar pemerintahan Prabowo. 

Menurutnya, PDIP masih fokus untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di semua daerah. 

"Karena fokus kami adalah Pilkada serentak di 545 daerah Provinsi, Kabupaten, Kota dan kami ingin memenangkan mayoritas dari Pilkada tersebut," ujarnya.

Baca juga: Ceramah soal Integritas, Nurul Ghufron Justru Disemprot Anggota DPR dari PDIP, Singgung Kasus Etik

PDIP dan Gerindra Kian Mesra 

Sebelumnya, sinyal bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo semakin kuat setelah keduanya saling berkirim salam. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Megawati yang terlebih dahulu mengirim salam untuk Prabowo. 

"Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega," kata Muzani.

Muzani menilai, saling kirim salam antara Megawati dan Prabowo menjadi tradisi yang baik antara pemimpin bangsa.

Menurutnya, salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lain.

"Salam itu adalah doa kebahagian kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi," jelas Muzani.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fersianus Waku/Wahyu Gilang P/Galuh Widya W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini