Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan jatuhnya 492 korban jiwa.
Jokowi mengatakan hal tersebut setelah melakukan Groundbreaking Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
"Ya Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon," kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengajak semua negara dan juga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk memberikan respons terhadap serang Israel tersebut agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak lagi.
"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," katanya.
Jokowi mengatakan telah menelepon Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas pemulangan WNI yang ada di Lebanon menyusul semakin masifnya serangan yang dilancarkan Israel.
Baca juga: Warga Lebanon Terjebak di Bawah Reruntuhan Bangunan yang Hancur Dibom Israel, 558 Orang Tewas
"Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," katanya.
Sebelumnya Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon Selatan dan Timur.
Terbaru, serangan udara Israel menghantam Lebanon Selatan dan Timur pada Senin (23/9/2024).
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan ini menewaskan 492 orang.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 35 anak-anak, 58 wanita, dan dua petugas medis.
Baca juga: Mau Caplok Wilayah Lebanon, Israel: Sungai Litani Dianggap Sebagai Perbatasan Utara Kami
Serangan Israel juga melukai 1.645 warga Lebanon, dikutip dari Al Jazeera.
Puluhan ribu warga Lebanon melarikan diri dari selatan, dan jalan raya utama keluar dari kota pelabuhan Selatan Sidon macet dipenuhi mobil yang menuju Beirut.