Ia menerangkan pesawat pertama Indonesia tersebut saat itu sebetulnya secara teknologi paling maju pada zamannya.
Tetapi di tengah proses sertifikasi, Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1997.
Sehingga, pendanaan dari pemerintah dihentikan.
"Dan itu memang menjadi salah satu klausul perjanjian pemerintah Indonesia dengan IMF. Bahwa pemerintah tidak lagi mensubsidi PT DI. Sehingga proyek tersebut tahun 1998 terhenti," katanya.
Pemberian nama pesawat N250 Gatotkaca memiliki makna tersendiri.
Kode N pada nama pesawat memiliki arti sebagai 'Nusantara' yang menunjukkan bahwa proses desain hingga produksinya dikerjakan di Indonesia.
Sedangkan 'Gatotkaca' yang disematkan pada pesawat tersebut adalah nama pemberian presiden ke-2 RI Soeharto untuk prototipe N250.
Kemudian angka 250 mengacu pada 2 mesin dan 50 mewakili kapasitas pesawat dengan 50 penumpang.