TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Mercu Buana (UM) menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) tahun 2024.
Program dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan organisasi sosial melalui pelatihan perancangan dan pengelolaan profil organisasi berbasis media komunikasi digital.
Baca juga: Kemenkop UKM: Kemampuan Teknologi Digital 64 Juta Pelaku Usaha Mikro Perlu Ditingkatkan
Acara ini berlangsung di Gedung E Lantai 6 Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta pada Kamis, 26 September 2024.
UMB bekerjasama dengan organisasi mandiri Ikaboga Indonesia dalam kegiatan ini.
Kolaborasi Tim PKM hibah Universitas Mercu Buana dan Pengurus Ikaboga Indonesia Pusat didukung penuh oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan.
Ketua Penyelenggara Dr Rosmawati Hilderiah Panjaitan mengatakan peserta pelatihan sebanyak 70 peserta dari semula hanya menargetkan 25 peserta pengurus IKABOGA.
Namun, peserta yang hadir pada acara pelatihan ini lebih dari 70 orang pengurus dari berbagai kepengurusan daerah dan cabang setiap provinsi.
Ketua Ikaboga Indonesia Pusat ini bersyukur karena Universitas Mercu Buana melalui pengadian hibah yang diusulkan tim ibu Doktor Rossa dan timnya Dr. Ririn Wulandari dan Dr. Henni Gusfa dapat membantu pengurus mempromosikan organisasi melalui berbagai platform media sosial dan website.
“Semua ini hibah dan karya yang memiliki nilai bagi pengembangan organisasi Ikaboga Indonesia baik di pusat maupun di daerah,” ujar Dr. Rosmawati Hilderiah.
Baca juga: Pegiat Literasi Digital Jelaskan soal Bahaya Tersembunyi dalam Pemanfaatan Internet
Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi UMB Dr. Henni Gusfa sekaligus moderator dalam pelatihan mengatakan posisioning Ikaboga Indonesia sebagai organisasi yang mengembangkan masyarakat boga Indonesia yang memiliki karya-karya boga autentik nusantara perlu dipupolerkan melalui media sosial dan media digital komunikasi lainnya.
Untuk diketahui, peserta tampak tampak antusias saat sesi tanya jawab. Hal ini membuat acara pelatihan lebih bersemangat.
Saat sesi praktik, pelatih dalam pelatihan ini adalah mahasiswa dari konsentrasi komunikasi digital, yaitu Mbak Carla dan Kayla.
Pada acara penutupan pelatihan tampak meriah antara lain testimoni dari peserta tentang kesan dan pesan saat mengikuti tersebut.
Silveny dari Sumatera Barat berharap pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan di daerahnya.
“Pelatihan ini sangat baik. Kami menunggu sesi ini dilaksanakan di Sumatera Barat karena manfaat pelajaran ini bagi saya sangat banyak,” ujar Silveny.
Silveny ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk membuat video dan profil organisasi.
Setelah acara pelatihan ini tentunya adalah makin meningkatnya kompetensi semua pengurus Ikaboga Indonesia dalam menggunakan media komunikasi digital dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia.