"Setelah kejadian itu, petugas kami yang ada di depan baru menuju ke gedung belakang yang ada di sekitar jaraknya itu antara 100 meter dari depan ke belakang."
"Pada saat itu baru selesai kegiatan massa itu yang melakukan pencabutan dan perusakan dan pembubaran itu keluar. Itu kronologi kejadiannya," jelas Djati.
2 Orang Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pihaknya telah mengamankan lima orang buntut insiden tersebut.
Dari kelima orang tersebut, Ade Ary mengungkapkan sudah ada dua orang yang ditetapkan menjadi tersangka.
"Terkait peristiwa di Kemang kemarin, liam orang sudah diamankan. Dua diantaranya suda ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (29/9/2024).
Sementara, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menuturkan dua tersangka yang sudah ditetapkan terancam hukuman tujuh tahun penjara.
"Adapun dari hasil pendalaman tersebut, ada dua yang terindikasi melakukan tindak pidana, baik itu perusakan maupun penganiayaan terhadap sekuriti daripada Hotel Grand Kemang," ujar Wira.
Akibat perbuatannya, tersangka perusakan dijerat Pasal 170 KUHP juncto Pasal 406 KUHP.
Sedangkan, tersangka penganiayaan dijerat Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fahmi Ramadhan)