TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh jelang pengumuman menteri dalam kabinetnya.
Namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan kadernya tidak ada yang ikut dipanggil oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan partainya tidak masalah jika kadernya tidak ikut dipanggil Prabowo ke rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Ia memastikan, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo tetap baik meskipun nantinya tidak ada kader PDIP masuk dalam kabinet.
Said Abdullah menilai, wajar-wajar saja jika banyak tokoh dipanggil Prabowo ke Hambalang.
Apalagi Prabowo merupakan Presiden terpilih 2024-2029.
Ia pun mengatakan, Prabowo mulai menyeleksi kandidat yang akan menjadi menterinya. Pemanggilan tersebut merupakan bagian dari 'profiling' dari para pembantunya dalam kabinet mendatang.
Sebelumnya, Prabowo memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat jelang pelantikan presiden dan wakil presiden 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Sementara nama-nama menteri kemungkinan akan diumumkan sebelum pelantikan yang tinggal 20 hari lagi.
Adapun pemanggilan sejumlah tokoh ke Hambalang ini dilaksanakan pada Jumat (27/9/2024) lalu.
Tokoh-tokoh yang dipanggil oleh Prabowo ke Hambalang ini di antaranya Asisten Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Selain itu, ada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Kemudian, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, Kabais Letnan Jenderal TNI Yudi Abrimantyo, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Mereka bergantian datang ke kediaman Prabowo Subianto dari siang hingga sore hari.(*)