News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT TNI

HUT Ke-79 TNI, Panglima TNI Resmikan 5 Batalyon Penyangga Daerah Rawan di Papua

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) untuk Papua berfoto di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang HUT Ke-79 TNI pada 5 Oktober, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) di Tanah Papua, di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2024).

Lima Yonif tersebut adalah Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri di Kabupaten Kerom yang dipimpin Mayor Inf Eddy Wibowo, Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di Kabupaten Sarmi yang dipimpin Mayor Inf Rifqi Muhammad Syuhada, dan Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di Kabupaten Boven Digoel yang dipimpin Mayor Inf Heribertus Purwanto.

Selain itu juga Yonif 804/Dharma Bakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke yang dipimpin Mayor Inf Cut Ferizal Yusna, dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Kabupaten Sorong yang dipimpin Mayor Inf Daniel Cahyo Purnomo.

Prajurit-prajurit yang bertugas dalam yonif-yonif tersebut di antaranya berasal dari berbagai jajaran di antaranya personel organik, Kodam III Siliwangi, Kodam I Bukit Barisan, Kodam Jaya, Kodam II Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, Kodam V Brawijaya, Kosam VI Mulawarman, Kodam XIV Hasanuddin, Kodam XVII Cenderawasih, Kodam XVIII Kasuari, Kodam IV Diponegoro, Kodam XII Tanjungpura, Kodam XIII Merdeka, Kodam IX Udayana, dan Kodam XVI Pattimura.

Agus mengatakan lima Yonif PDR tersebut dibentuk untuk membantu program-program pemerintah untuk percepatan pembangunan dan membantu mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua. 

Baca juga: Buntut Kasus Pilot Susi Air, Jokowi Minta Setiap Kegiatan di Papua Didampingi Aparat

Agus mengatakan, kelima Yonif tersebut berada di bawah Komando Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XVIII Kasuari.

Di dalam batalyon-batalyon tersebut, kata dia, terdapat kompi-kompi yang memiliki spesialisasi di antaranya kompi produksi dan kompi konstruksi.

"Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi," kata Agus usai peresmian.

Agus mengatakan saat ini TNI telah mendukung program ketahanan pangan.

Program ketahanan pangan tersebut, kata dia, juga merupakan program TNI di bidang teritorial.

"Untuk di Merauke, kita sudah tanam 1.500-an hektar dan mungkin akhir bulan ini sudah panen. Kemudian juga nanti juga ada sejuta hektar sedang kita buat jalan di Papua dan Kalimantan," kata Agus.

Baca juga: HUT ke-79, TNI Dihadiahi 769 Ranpur dan Rantis

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan personel-personel yang ditugaskan di yonif-yonif tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat di wilayah tersrbut baik di bidang pertanian, peternakan, hingga kesehatan.

Ia mengatakan nantinya juga akan Bintara-Bintara Khusus yang memiliki kemampuan dalam bidanh pertanian yang akan ditugaskan di kompi-kompi produksi dalam yonif-yonif tersebut.

"Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu. Saya kira ini ide dari Pak Menhan yang sangat luar biasa," kata Maruli.

Di satu sisi, ia pun memproyeksikan prajurit-prajurit yang ditugaskan di Yonif-Yonif baru tersebut sapat membantu menumbuhkan perekonomian warga sekitar khususnya dari sisi perputaran uang.

Ia berharap perputaran uang yang dihasilkan para prajurit di yonif-yonif tersebut dapat membantu sektor-sektor perekonomian informal masyarakat di wilayah tersebut.

Maruli juga membuka kemungkinan akan membentuk Yonif PRD di wilayah lain.

"Ya betul. Nanti akan banyak. Kita sedang setting di mana strategisnya pertahanan, dan juga membantu daerah-daerah tertinggal," kata Maruli.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini