TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang baru telah resmi ditetapkan dan dilantik.
Penetapan pimpinan DPR tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Sidang 2024-2025, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Politisi PDIP, Puan Maharani pun kembali terpilih sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Dalam rapat paripurna tersebut juga ditetapkan dan dilantik empat wakil DPR RI periode 2024-2029.
Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra, yang merupakan Wakil Ketua DPR di periode sebelumnya kembali terpilih sebagai Wakil Ketua DPR.
Kemudian, tiga lainnya yang menjadi Wakil Ketua DPR periode 2024-2029 merupakan wajah baru.
Mereka adalah Adies Kadir dari Fraks Golkar, Cucun Ahmad Syamsurijal dari Fraksi PKB, dan Saan Mustopa dari Fraksi Nasdem.
Lantas, seperti apakah profil dari ketiga wajah baru yang menjadi pimpinan DPR RI tersebut?
Adies Kadir
Adies Kadir lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 17 Oktober 1968, merupakan seorang politikus Indonesia.
Dia sudah menjabat sebagai Anggota DPR RI sejak 2024, mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur I.
Adies merupakan kader Partai Golongan Karya (Golkar). Dia duduk di Komisi III dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi III.
Harta kekayaan
Adies diketahui memiliki harta kekayaannya sebesar Rp 11,1 miliar.
Dia melaporkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu pada 3 Juni 2024.
Sebagian besar kekayaan Adies Kadir terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 5,5 miliar.
Aset properti tersebut tersebar di dua lokasi, yaitu Surabaya, Jawa Timur, dan Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, di sektor alat transportasi, Adies tercatat memiliki aset senilai Rp 2 miliar.
Terdiri dari mobil Mitsubishi Pajero, BMW, dan Toyota Alphard.
Untuk harta bergerak lainnya, Adis punya sebesar Rp1,3 miliar dan mencatatkan kas serta setara kas senilai Rp 2,3 miliar.
Riwayat Jabatan
- Site Manager PT Lamicitra Nusantara Tbk (1992–1996)
- Project Manager PT Surya Inti Permata Tbk (1996–1999)
- Direktur Utama PT Adi Jayatek (1999–2005)
- General Manager PT Lamicitra Nusantara Tbk (2005–2007)
- Managing Partners SMP Law Office (2007–2009)
- Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya (2009–2014)
- Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–2024, 2024–sekarang)
- Wakil Ketua DPR-RI (2024–sekarang)
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri Selat VII, Kapuas (1974–1981)
- SMP Negeri 1 Samarinda (1981–1984)
- SMA Negeri 3 Kupang (1984–1987)
- S-1 Teknik Sipil Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (1987–1993)
- S-1 Hukum Universitas Merdeka Surabaya (2000–2003)
- S-2 Ilmu Hukum Universitas Merdeka Malang (2006–2007)
- S-3 Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (2011–2017)
Cucun Ahmad Syamsurijal
Cucun Ahmad merupakan seorang politikus di Indonesia yang tergabung dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ini, Cucun duduk di Komisi III dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR-RI.
Pria kelahiran Bandung, 11 Agustus 1972 itu tercatat menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode, yakni pada 2014–2019 dan 2019–2024.
Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Selain aktif di politik, Cucun juga berkecimpung di dunia bisnis sebagai Direktur PT GSM dan Manager Marketing PT HS.
Harta Kekayaan
Dalam laporan LHKPN, Cucun tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 22 miliar, yang dilaporkan pada 6 Agustus 2024.
Dari LHKPN tersebut, mayoritas kekayaan Cucun berasal dari aset tanah dan bangunan yang mencapai nilai Rp14,6 miliar, yang tersebar di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Sedangkan alat transportasi dan mesin Cucuan mencapai Rp3,7 miliar, mencakup mobil BMW dan mesin tenun.
Cucun juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp2 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 2,9 miliar, serta harta lainnya senilai Rp1,2 miliar dan Rp24,5 juta.
Namun, Cucun tercatat memiliki utang sebesar Rp2,4 miliar.
Riwayat Jabatan
- Manajer Pemasaran PT Haji Saepudin
- Direktur Utama PT Ghaida Sugih Mulya
- Commanditer CV HS Putri
- Anggota DPR-RI (2014–2019, 2019–sekarang)
- Sekretaris Fraksi PKB di DPR-RI (2016–2018)
- Ketua Fraksi PKB di DPR-RI (2018–2019, 2019–sekarang)
Riwayat pendidikan
- MIN Sutam / MIN 1 Bandung (1979–1985)
- SMP Negeri 2 Ciparay (1985–1988)
- SMA Islam Cipasung, Tasikmalaya (1988–1991)
- S-1 Peradilan Agama, Institut Agama Islam Cipasung (1991–1996)
- S-2 Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran (2016–2018)
- S-3 Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran (2018–2022)
Saan Mustopa
Saan Mustopa merupakan seorang politikus Indonesia dari Partai NasDem.
Politikus kelahiran Karawang, Jawa Barat pada 5 Juli 1968 itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat sejak 2016 hingga sekarang.
Diketahui, sebelum bergabung dengan NasDem, Saan merupakan kader Partai Demokrat sejak 2007 hingga 2015.
Selain berkecimpung di bidang politik, Saan juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Irsed, Office Manager Matmus and Partner, dan Komisaris PT Bangun Bumi Bersatu.
Dalam perjalanan hidupnya, Saan diketahui pernah diperiksa sebagai saksi untuk Neneng Sri Wahyuni dalam kasus dugaan korupsi PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Meski sempat terlibat kasus, Saan pernah mendapat penghargaan dari lembaga riset Charta Politika pada tahun 2012 dalam Charta Politika Award untuk kategori Politisi dari Partai Politik Koalisi Pemerintah.
Harta Kekayaan
Dalam LHKPN yang dilaporkan Saan pada 30 Maret 2024, diketahui harta kekayaannya mencapai Rp6,1 miliar.
Sebagian besar kekayaan Saan terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp2,4 miliar yang tersebar di Bekasi dan Karawang.
Saan tercatat memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp1,2 miliar, mencakup mobil Dodge Journey, Toyota Fortuner, dan Toyota Innova Zenix.
Tidak ketinggalan, Saan juga mencatatkan harta bergerak lainnya sebesar Rp25 juta, kas dan setara kas Rp 999 juta, serta harta lainnya senilai Rp 1,4 miliar.
Riwayat Jabatan
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat (2010)
- Anggota DPR (2009-2014)
- Anggota DPR masa tugas (2014-2019)
- Ketua DPW Nasdem Provinsi Jawa Barat (2013)
Riwayat Pendidikan
- SDN 1 Pisangsambo
- SMPN 1 Batujaya
- SMAN 1 Rengasdengklok
- Fisika, IKIP Bandung
(Tribunnews.com/Rifqah)