Bahkan, dua calon Ketua DPD RI yakni La Nyalla Mahmud Mattali dan Sultan Bachtiar Najamudin, hampir adu jotos.
Kejadian itu terjadi saat rapat paripurna pemilihan Ketua DPD itu digelar di Gedung Nusantara V.
Kronologinya, saat pembagian formulir dukungan 25 persen sebagai syarat maju paket pimpinan DPD, La Nyalla tampak maju ke tengah ruang sidang.
Baca juga: Sultan Najamudin Ungkap Bakal Bertemu Prabowo Subianto Usai Ditetapkan Jadi Ketua DPD RI
Tidak diketahui apa yang disampaikan La Nyalla kepada pimpinan sidang tersebut.
Tidak lama setelahnya, Sultan juga menyusul maju ke depan mendekati La Nyalla.
Ia juga tampak menunjuk-nunjuk ke arah La Nyalla.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah anggota DPD lalu tampak menghampiri ruang tengah sidang untuk melerai keduanya.
Sultan pun akhirnya kembali ke tempat duduknya dengan mimik wajah yang tampak emosi.
Kendati sempat diwarnai emosi, Sultan pun terpilih sebagai Ketua DPD RI periode 2024-2029.
Suara voting Sultan unggul jauh dibandingkan rivalnya yang juga petahana, La Nyalla.
Kubu Sultan memperoleh suara sebesar 95 suara dengan cara voting dari anggota DPD RI yang hadir dalam sidang rapat paripurna.
Sehingga, ia pun menggalahkan perolehan suara La Nyalla Mattalitti.
Adapun paket kubu Sultan B Najamudin adalah Sultan sebagai ketua, GKR Hemas, Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung sebagai wakil ketua.
Sementara, paket La Nyalla yang kalah terdiri dari ketua La Nyalla Mattalitti dengan calon wakil ketua di antaranya Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.