Dalam rapat tersebut, terdapat dua kubu yang mencalonkan paket pimpinan DPD periode 2024-2029.
Paket pertama diketuai Sultan Najamudin, dengan calon wakil ketua yakni GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Paket kedua, yakni diketuai La Nyalla Mattalitti dengan calon wakil ketua di antaranya Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.
Kubu Sultan memenangkan pemilihan dengan memperoleh suara sebesar 95 suara.
Sementara itu, La Nyalla hanya mendapatkan perolehan suara sebesar 56 suara.
Namun, dalam rapat paripurna semalam sempat diwarnai kericuhan.
La Nyalla dan Sultan bahkan sempat hampir adu jotos karena saling berebut menduduki pucuk pimpinan.
Momen itu terjadi saat pembagian formulir dukungan 25 persen sebagai syarat maju paket pimpinan DPD.
La Nyalla tampak maju ke tengah ruang sidang, lalu Sultan juga menyusul ikut.
Ia tampak menunjuk-nunjuk ke arah La Nyalla.
Sejumlah anggota DPD juga tampak menghampiri ruang tengah sidang.
Di tengah perdebatan itu, La Nyalla tampak menghampiri meja pimpinan sidang sementara.
Sultan juga sempat berusaha menghampiri La Nyalla di meja pimpinan sidang. Namun, beberapa senator melerainya.
Sultan pun akhirnya kembali ke tempat duduknya dengan mimik wajah yang tampak marah.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)