Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Google Doodle hari ini, Kamis (3/10/2024), menampilkan gambar ilustrasi seorang laki-laki berkumis dan berkacamata, berhiaskan notasi musik, gitar hingga anak-anak bernyanyi riang.
Sosok laki-laki tersebut, adalah Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama A.T. Mahmud atau AT Mahmud.
Ternyata hari ini Google Doodle sedang merayakan 94 tahun hari kelahiran AT Mahmud.
AT Mahmud merupakan pencipta lagu anak-anak yang karyanya kerap menemani masa kecil banyak generasi di Indonesia.
Google Doodle mempersembahkan ilustrasi sosok AT Mahmud sesuai sepak terjangnya.
Sosok AT Mahmud
Dilansir Google Doodle, AT Mahmud lahir di Palembang pada 3 Oktober 1930.
Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan lagu-lagu yang menghibur dan mendidik anak-anak Indonesia.
Karya-karyanya yang ceria dan penuh makna telah menemani masa kecil berbagai generasi, bahkan hingga saat ini.
Minatnya dalam bidang tarik suara dan tari muncul sejak usia dini.
Baca juga: Ria Enes dan Leony Vitria Akan Tampil di Synchronize Fest 2024 Bawakan Lagu Anak
Ia mulai belajar musik secara formal saat berusia 11 tahun.
Kemudian menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Guru Jakarta dan memperoleh beasiswa pemerintah untuk menjadi guru di Australia.
Sekembalinya ke Indonesia, AT Mahmud menjadi guru di Sekolah Guru Taman Kanak-kanak dan mulai menulis lagu untuk murid-muridnya.
Lagu-lagu itu mudah dinyanyikan dan diingat, dengan rima yang cerdas dan melodi yang memikat.
Ia membagikan satu jingle khusus, 'Cicak di Dinding', kepada guru-guru lain dan tak lama kemudian anak-anak di seluruh Jakarta ikut menyanyikannya.
Sepanjang kariernya, Mahmud telah menulis lebih dari 500 lagu anak-anak.
Termasuk lagu-lagu hits seperti 'Pelangi', 'Ambilkan Bulan', dan 'Anak Gembala'.
Ia juga menjadi pembawa acara dua acara musikal televisi berjudul 'Lagu Pilihanku' dan 'Ayo Menyanyi' selama 20 tahun.
Kontribusi Mahmud terhadap musik dan pendidikan anak-anak membuatnya memperoleh Penghargaan Seniman dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Serta Penghargaan Prestasi Seumur Hidup AMI, dan Medali Bintang Budaya Parama Dharma.
Ia juga menulis memoar otobiografi berjudul AT Mahmud Meniti Pelangi: Sebuah Memoir pada tahun 2003.
Apa itu Doodle?
Doodle adalah perubahan yang menyenangkan, mengejutkan, dan terkadang spontan yang dilakukan pada logo Google.
Hal itu dilakukan untuk merayakan hari libur, hari jadi, dan kehidupan seniman, perintis, serta ilmuwan terkenal.
Awal mula doodle dibuat pada tahun 1998, yang dikonsep oleh pendiri Google Larry dan Sergey bermain dengan logo perusahaan.
Mereka menempatkan gambar stik di belakang "o" ke-2 dalam kata, Google.
Hal itu dimaksudkan sebagai pesan lucu kepada pengguna Google bahwa pendirinya "keluar dari kantor."
Sementara doodle pertama dibuat relatif sederhana, ide mendekorasi logo perusahaan untuk merayakan peristiwa penting seperti lahir.
Baca juga: Kenang Lagu-lagu Anak Ciptaan Papa T Bob Lewat Film Musikal Iyus Jenius
Pada tahun 2000, Larry dan Sergey meminta webmaster Dennis Hwang untuk membuat doodle untuk Hari Bastille.
Karya Dennis diterima dengan sangat baik oleh pengguna Google, sehingga ia ditunjuk sebagai kepala Doodle.
Mulai saat itu karya Dennis sering muncul pada beranda Google.
Seiring waktu, permintaan doodle yang telah meningkat di AS dan Internasional.
Mengetahui hal itu membuat Doodle mencari seniman ilustrator berbakat untuk membuat tampilan logonya.
Bagi mereka, membuat doodle telah menjadi upaya untuk meramaikan homepage Google dan membawa senyum ke wajah pengguna Google di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)