News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Bahas Gabung Koalisi atau Jatah Menteri?

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, merespons wacana pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan optimisme. 

Menurut Qodari, ada dua kemungkinan pembahasan dalam pertemuan tersebut. 

Baca juga: Puan Bilang Asyik, Kali Ini Elite PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu di Tempat Sakral

Pertama, pertemuan ini mungkin hanya berupa silaturahmi kebangsaan antara dua tokoh bangsa, tanpa membahas soal PDIP bergabung dengan koalisi atau alokasi kursi menteri untuk PDIP. 

"Kemungkinan pertama, hanya silaturahmi kebangsaan. Bisa jadi PDIP atau orang-orang PDIP tidak masuk pemerintahan," kata dia saat dihubungi wartawan Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Prabowo Ingin Temui Megawati di Rumah, Puan: Ya Ora Iso, Beliau Mau Dilantik Jadi Presiden

Kemungkinan kedua, lanjut Qodari, adalah bahwa PDIP akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan pembahasan nama-nama calon menteri yang akan masuk kabinet. 

"Namun, yang kedua bisa saja PDIP akan masuk ke dalam pemerintahan karena belakangan sudah mulai muncul nama-nama yang disebut-sebut akan masuk kabinet, seperti Pak Budi Gunawan, Abdullah Azwar Anas, bahkan Olly Dondokambey," ujarnya.

Qodari juga menyebut bahwa pertemuan ini kemungkinan besar akan terjadi, namun peluang PDIP masuk ke dalam koalisi pemerintahan masih fifty-fifty, yaitu 50 persen masuk dan 50 persen berada di luar pemerintahan. 

"Saya belum tahu mana yang akan terjadi, peluangnya sama-sama fifty-fifty," ucapnya.

"Jadi singkatnya soal pertemuan itu di atas 50 persen akan terjadi ya kalau lihat perkembangan terakhir. Kemudian masuk kabinet atau tidak menurut saya sih fifty-fifty lah per hari ini, sama besar kemungkinannya, kita lihat nanti apa yang terjadi karena politik di elite itu memang sangat-sangat dinamis," ucap Qodari.

Selain dari elite Gerindra, respons positif terhadap pertemuan Prabowo dan Megawati juga disambut baik oleh PDIP. 

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahkan tidak hanya membahas pertemuan tetapi lebih jauh persiapan menyambut Prabowo dengan menu nasi goreng yang nanti disajikan Megawati.

Baca juga: Politik Nasi Goreng Ala Megawati, Memori Pilpres 2009 dan Gabungnya PDIP ke Kabinet Prabowo-Gibran

"Waktu itu, Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai. Jadi, mungkin menu nasi goreng akan ada lagi," kata Puan.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, sebelumnya mengatakan pertemuan antara kedua negarawan tersebut kemungkinan besar terjadi sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang. 

"Kalau pelantikan 20 Oktober, maka jauh sebelum tanggal 20, pertemuan itu akan terjadi," ucap Said. 

Ia juga menyebut bahwa pertemuan ini akan berlangsung di tempat yang memiliki kenangan dan suasana santai.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini