News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

VIDEO Tiga Politisi PDIP yang Digadang Jadi Menteri Kabinet Prabowo: Tunggu Titah Megawati

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo menjadi sorotan karena saat ini PDIP satu-satunya partai parlemen yang belum memutuskan apakah akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo.

Jelang pertemuan yang sangat ditunggu itu, beredar kabar bahwa PDIP akan mendapat jatah tiga menteri.

Tiga kader PDIP itu adalah Budi Gunawan, Abdullah Azwar Anas, dan Olly Dondokambey. 

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan sinyal partainya akan masuk kabinet seusai Megawati bertemu Prabowo.

Sinyal tersebut disampaikan saat Puan ditanya awak media soal pertemuan Prabowo-Megawati akan menjadi momentum PDIP mendukung Prabowo. 

Puan menyatakan kans PDIP masuk ke dalam koalisi Indonesia maju (KIM) masih terbuka.

Momentumnya saat pertemuan Prabowo-Megawati.

Bahkan, kata Puan, Megawati bakal memasak nasi goreng spesial untuk Prabowo. 

Menu makanan nasi goreng mengingatkan pertemuan Prabowo-Megawati di 2019 lalu terkait rekonsiliasi seusai pilpres.

Puan mengatakan baik Megawati maupun Prabowo sama-sama tidak sabar ingin bertemu.

Mengenai lokasi pertemuan keduanya, Puan menjelaskan mungkin bisa dilakukan di rumah Prabowo maupun rumah Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya Megawati dan Prabowo sempat berjuang bersama di Pilpres 2009 berhadapan dengan duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto. 

Pasangan Mega-Pro ini mengakhiri Pilpres 2009 dengan raihan 26,79 persen suara.

Kemudian menjelang pilpres 2014 hubungan Megawati dan Prabowo benar-benar panas. 

Partai Gerindra bahkan mengungkit soal perjanjian di pilpres 2009 tentang janji Megawati mendukung Prabowo di Pilpres 2014 yang terdokumentasi di perjanjian Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Tetapi Megawati tetap pada pilihannya, mencalonkan Jokowi sebagai presiden pada 2014.

Setelah melalui dinamika politik yang panjang, Jokowi akhirnya berduet dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2014 dan terpilih menjadi Presiden RI ke-7 untuk periode pertama.

Prabowo kembali menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2019, kali ini berduet dengan Sandiaga Uno. 

Panasnya suhu politik selama masa kampanye Pilpres 2019 sampai ke telinga Megawati. 

Pada 24 Juli 2019 silam, Megawati dan Prabowo sepakat untuk bertemu. 

Menggunakan diplomasi nasi goreng akhirnya kedua tokoh politik tersebut bertemu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Apakah diplomasi nasi goreng tersebut bakal menarik PDIP masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran? 

Tanda-tanda masuknya PDIP ke dalam kabinet sudah mulai terang benderang. 

Seiring menguatnya rencana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, turut beredar calon menteri yang akan masuk khususnya dari PDIP.

Disebutkan, Prabowo kabarnya memberikan jatah kursi menteri pada pemerintahannya kepada PDIP.  

Ketiga kursi adalah jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Budi Gunawan; Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepada Abdullah Azwar Anas; dan satu posisi kepada Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan pihaknya tinggal menunggu keputusan resmi dari Megawati mengenai sikap dan posisi partai lain terhadap pemerintahan tahun mendatang. 

Ia memastikan PDIP akan tegak lurus dengan kebijakan sang ketua umum. 

Terkait peluang Budi Gunawan, Azwar Anas dan Olly yang bakal menjadi perwakilan PDIP di kabinet Prabowo, Said menyebut pihaknya masih menunggu keputusan Megawati.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini