Pada evakuasi gelombang pertama, kedua, dan ketiga WNI yang dievakuasi berjumlah 25 orang.
Mereka dievakuasi melalui jalur udara.
Saat ini masih ada 116 WNI yang memilih menetap di Lebanon.
Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja migran, serta WNI yang telah menikah dan sudah membangun keluarga dengan warga negara Lebanon.
WNI mahasiswa mayoritas tinggal di wilayah Lebanon Utara atau wilayah yang relatif aman.
Beberapa mahasiswa memilih menetap karena khawatir jika ikut evakuasi, kampus akan menganggap mereka putus pendidikan.
Dalam kesempatan ini, Kemlu RI mengimbau kepada para WNI yang masih berada di Lebanon untuk tetap waspada, menghindari lokasi rawan, membatasi pergerakan hanya untuk keperluan penting, dan selalu mengikuti arahan evakuasi dari KBRI Beirut.
Sedangkan bagi para WNI yang punya rencana bepergian ke wilayah Timur Tengah meliputi Lebanon, Iran, Suriah, Israel, Palestina dan Yaman agar mengurungkan niatnya sampai situasi dilaporkan aman.
"Bagi para WNI yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Suriah, Iran, Israel, Palestina dan Yaman agar dapat menundanya hingga situasi aman," ucap Judha.
Para WNI yang menghadapi situasi mendesak atau darurat dapat menghubungi nomor hotline KBRI terdekat berikut ini.
Hotline KBRI Amman: +962779150407
Hotline KBRI Beirut: +96170817310
Hotline KBRI Damaskus: +963954444810
Hotline KBRI Kairo: +201022229989
Hotline KBRI Tehran: +989024668889