Sebelumnya, Indra mengatakan, besaran tunjangan perumahan untuk anggota dewan bakal disesuaikan dengan biaya sewa rumah di Senayan, Semanggi dan Kebayoran Baru.
"Bukan harga rumah, harga sewa. Ya nanti diambil angka moderatnya kan, yang lazim."
"Kan itu harus lazim, bukan nyari yang paling mahal dan paling murah. Tetapi yang paling lazim itu berapa gitu ya," ujar Indra, Kamis (3/10/2024) dikutip dari Kompas.com.
Oleh sebab itu, kata Iskandar, pemberian tunjungan tersebut belum akan dilaksanakan pada Oktober 2024 ini.
Sebab, masih diperlukan survei dan membahasnya terlebih dulu bersama pimpinan DPR RI.
"Kita masih membahas dulu besaran (biaya) yang bisa nanti berikan berapa. Yang logis untuk sewa rumah di seputar tadi, di seputar Senayan, di seputar Semanggi, Kebayoran Baru, itu untuk 3 kamar berarti itu berapa."
"Karena harganya masih variatif dan fluktuatif, kan harus dikaji secara matang," kata Indra.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kompas.com)