TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai mengemasi barang-barangnya di Istana untuk dibawa ke Solo jelang dilantiknya presiden terpilih Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Sehingga, Jokowi masih aktif menjabat sebagai presiden sekitar kurang lebih 12 hari atau dua pekan lagi jelang pelantikan presiden RI yang baru.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno Jokowi akan membawa pulang barang-barangnya yang ada di Istana Jakarta dan Istana Bogor ke Solo, Jawa Tengah.
Rumah Jokowi diketahui beralamat di Jalan Kutai Timur, RT 08 /RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
"Aduh, packing pening kepala katanya. Sudah packing, sudah mulai packing," kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (8/10/2024).
Pratikno tidak menjelaskan sejak kapan Presiden Jokowi mulai berkemas.
Baca juga: Jokowi Akan Pulang ke Solo Pakai Pesawat Komersil Usai Prabowo Dilantik Presiden 20 Oktober 2024
Hanya saja kata dia, barang yang sudah mulai dipindahkan dari Istana ke Solo di antaranya buku, foto, dan lainnya.
"Banyak ada foto, ada buku, ada segala macam kan," ucapnya.
Selain itu, salah satu yang dipindahkan dari Istana yakni koleksi batik Presiden.
Pratikno bahkan berseloroh bahwa dirinya meminta salah satu batik Presiden.
Namun Pratikno mengaku belum dikasih Presiden.
Baca juga: Jelang Purna Tugas, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Belum Rampung
"Saya saja minta sama presiden itu koleksi bapak, batik bagus-bagus, saya lihat di setiap acara batiknya Pak Presiden itu kan relatif sering ganti ya, saya juga berminat Pak, saya minta satu," ucapnya.
Jokowi Belum Bisa Tempati Rumah Baru Usai Lengser Dari Kursi Presiden
Pratikno pun mengungkap Presiden Jokowi belum bisa menempati rumah pensiun pemberian negara di Colomadu, Surakarta, Jawa Tengah.
Rumah yang dibangun di atas lahan 12 ribu meter persegi tersebut dikatakan Pratikno belum rampung dan belum bisa ditempati.
"Kelihatannya belum," kata Pratikno.
Pratikno mengungkapkan alasan belum rampungnya rumah pensiun Jokowi karena keinginan Presiden.
Menurut Pratikno, Sekretaris Negara sudah menawarkan kepada Jokowi mengenai rumah pemberian negara di tahun ke tiga pemerintahan periode pertama.
Namun menurut Pratikno, Jokowi menjawab "nanti saja".
Baca juga: Istana Pastikan Jokowi Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran di MPR 20 Oktober
Begitu juga di periode kedua pemerintahan, di tahun ketiga, Kementerian Sekretaris Negara juga telah menawarkan kepada Jokowi dan dijawab dengan kalimat yang sama.
Baru kata Pratikno di tahun terkahir pemerintahan, Presiden Jokowi menjawab akan membangun rumah di Colomadu, Jawa Tengah.
"Akhirnya sekarang belum jadi itu. Jadi mulainya tertunda, terlambat karena keinginan beliau," katanya.
Pratikno mengatakan bahwa rumah pensiun tersebut merupakan kewajiban negara yang harus diberikan kepada Presiden.
Pemberian rumah dari negara tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978.
Dalam aturan tersebut presiden dan wakil presiden yang sudah menuntaskan tugasnya berhak diberi rumah.
Akan Sambut Prabowo di Istana Pada 20 Oktober 2024
Presiden Jokowi pun dikatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 di Gedung DPR/MPR pada 20 Oktober 2024.
Setelah menghadiri pelantikan presiden baru, Jokowi akan ke Istana Jakarta terlebih dahulu untuk menyiapkan penyambutan Prabowo sebagai Presiden.
"Nah karena pak Presiden kan nanti acaranya kan pisah sambut ya, jadi setelah pelantikan di DPR rencananya presiden ke-7 akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka, nanti pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," kata Pratikno.
Menurut Pratikno acara pisah sambut Presiden lama dengan Presiden baru merupakan tradisi yang dilakukan selama ini.
"Ada acara pisah sambut di Istana Merdeka setelah pelantikan itu kan juga tradisi yang selama ini terjadi," katanya.
Sejumlah kepala negara direncanakan hadir dalam acara pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden nanti.
Meskipun demikian kata Pratikno tidak ada kegiatan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan kepala negara yang hadir tersebut sebelum pelantikan.
"Tidak ada," katanya.
Pada acara pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden nanti, Pratikno mengatakan Jokowi akan berangkat secara terpisah dengan Prabowo.
"Iya (terpisah)," katanya.
Pulang Ke Solo Pakai Pesawat Komersil Pada 20 Oktober 2024
Jokowi dijadwalkan akan pulang kampung ke Solo pada 20 Oktober 2024, setelah mengikuti rangkaian pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.
Jokowi mengaku akan langsung terbang ke Solo pada 20 Oktober sore.
"Tanggal 20 Oktober sore saya pulang ke Solo," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, (8/10/2024).
Jokowi tidak menceritakan rinci mengenai rencana kegiatannya di Solo nanti usai purna tugas.
Ia hanya mengatakan bahwa setelah tiba di Solo ia akan tidur terlebih dahulu.
"Pulang ke Solo dulu, tidur," ucapnya.
Terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Jokowi akan pulang ke Solo menggunakan pesawat komersil.
“Nanti kita atur, jadi pokoknya komersil sudah siap,” kata Pratikno.
Pratikno tidak menjelaskan apakah tiket kepulangan tersebut sudah dibeli atau belum.
Hal pasti, kata dia, tiket pesawat komersil tersebut telah disiapkan.
“Pokoknya siap,” katanya. (tribunnews.com/ taufik ismail)