Memang, sempat berhembus isu pertemuan itu bakal digelar di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng; Istana Batu Tulis, Bogor hingga kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Namun, Prabowo kabarnya meminta opsi lokasi lain jika pertemuan dengan Megawati di gelar Teuku Umar maupun Batu Tulis. Sebab, kubu Prabowo menilai kedua lokasi itu kental akan nuansa ‘Merah’.
Prabowo menginginkan lokasi yang ‘netral’ dan sederhana namun bernuansa hangat kekeluargaan.
“Jangan jauh-jauh, di Jakarta sudah tepat,” ujarnya.
Untuk pertemuan nanti Megawati kabarnya bakal didampingi oleh Puan Maharani, putranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan perwakilan elite PDIP.
Sedangkan, Prabowo bakal didampingi oleh Ketua Harian Sufmi Dasco, Sekjen Ahmad Muzani dan perwakilan elite Gerindra.
Di sisi lain, sumber Tribunnews di internal PDIP menepis isu pertemuan Prabowo dengan Megawati itu digelar untuk membahas bagi-bagi kursi menteri dan kemungkinan partai berlambang banteng moncong putih ini bekerja sama dengan pemerintahan mendatang.
Padahal, santer terdengar kabar sejumlah kader PDIP telah masuk dalam bursa menteri kabinet Prabowo mendatang.
Di antara, ada Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan politisi PDIP yang juga Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.
Bahkan, orang dekat Megawati yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga dikabarkan masuk dalam kabinet Prabowo.
Isu nama-nama kader PDIP masuk ke kabinet bahkan dikabarkan telah sampai di meja Megawati.
Namun, sumber itu menegaskan ada sejumlah hal yang akan dibahas dalam pertemuan itu.
Salah satunya, Megawati akan berdiskusi dengan Prabowo soal pembangunan infrastruktur yang masif di era pemerintahan saat ini.
Termasuk, soal jalan tol hingga pembuatan embung di berbagai daerah yang justru kurang berdampak secara
ekonomi bagi masyarakat luas.