Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi soal kemungkinan dirinya kembali ditunjuk sebagai menteri di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kunjungan kerja ke Denpasar, Tito mengatakan posisi menteri merupakan kewenangan Prabowo.
"Itu hak prerogatif beliau," kata Tito kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).
Tito tak mau berspekulasi terkait peluang dirinya kembali menjadi menteri.
Sebagai informasi, Tito merupakan Menteri Dalam Negeri di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Posisi Mendagri sebelum Tito ditempati oleh politisi senior PDIP yang kini sudah berpulang, yakni Tjahjo Kumolo.
Sebelum menjabat sebagai Mendagri, Tito merupakan Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
Tito menjadi Kapolri selama tiga tahun sejak 2016 hingga 2019.
Yenny Wahid Harap Prabowo Susun Kabinet Profesional
Yenny Wahid berharap Prabowo Subianto bisa menyusun kabinet pemerintahan yang profesional jelang pelantikan presiden terpilih periode 2024-2029.
Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid ini berharap Prabowo tidak hanya sekadar mengutamakan akomodasi politik atau "dagang politik" dalam menyusun kabinet.
Yenny juga mendoakan yang terbaik bagi pemimpin bangsa Indonesia ke depan.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Turnamen Sport Climbing Open Championship Indonesian Armed Forces Panglima TNI Cup 2024 di Senayan Jakarta pada Rabu (9/10/2024).