News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Guru Penggerak Kemendikbudristek Dorong Ekosistem Pembelajaran di Bekasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melakukan sosialisasi terhadap guru mengenai Program Guru Penggerak di Bekasi, Jawa Barat.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek mencanangkan program Guru Penggerak untuk mempercepat transformasi Merdeka Belajar.

Saat ini, terdapat 2.173 Guru Penggerak yang bersertifikat dimana 389 orang di antaranya telah menjadi kepala sekolah dan lebih dari 100 orang sebagai pengawas.

Jumlah tersebut belum termasuk 2.187 guru penggerak yang berada di angkatan 10 dan 11.

Meski begitu, masih ada sejumlah guru yang belum mengetahui Program Guru Penggerak ini.

Berdasarkan studi awal, guru di kota Bekasi memiliki wawasan yang minim tentang Program Guru Besar.

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya melakukan sosialisasi terhadap guru mengenai Program Guru Penggerak.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini diketuai oleh Awiria serta yang beranggotakan Dr. Ujang Jamaludin, dan Ahmad Fathurrozi, lalu dibantu oleh mahasiswa PGSD Angkatan 2022 Evi Dalilah dan Sabrina Putri Salsabila.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kranji, Bekasi  pada bulan Agustus-September 2024.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sebagai upaya meningkatkan kesadaran guru akan urgensi pelaksanaan Program Guru Penggerak di era ini," ujar Awiria melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2024).

Disisi lain, para guru masih bingung terhadap Program Guru Penggerak.

“Harapan kami dari program guru penggerak itu dapat terjun langsung. Kalaupun tidak semua guru, mungkin bisa kepada kurikulum, atau kepada guru-guru yang mungkin ditunjuk dari sekolah untuk sharing-sharing seperti ini program guru penggerak, sehingga kita lebih mendapatkan masukkan” ujar Shodiqoh, salah satu peserta sekolah imbas.
 
Kegiatan dilaksanakan memadukan teknik daring dan luring dengan jumlah peserta daring sebanyak 70 orang.

Sedangkan jumlah peserta pengabdian secara luring sebanyak 35 orang.

Berdasarkan survei kepada peserta, 81,6 persen peserta memiliki pengetahuan terkait program guru penggerak baik secara teori maupun praktik.

Lalu sebanyak 82% peserta memiliki keterampilan untuk mengakses berbagai aplikasi untuk mendukung pelaksanaan program guru penggerak.

Kemudian 91% peserta tergugah untuk mengikuti secara langsung program guru penggerak pada periode berikutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini