TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, berbicara mengenai jatah kursi menteri pemerintahan Prabowo Subianto.
Di mana beredar kabar partai politik (parpol) pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu akan memperoleh dua kursi menteri.
Menurut Jazilul, perihal menteri merupakan kewenangan Prabowo selaku presiden terpilih.
Ia berujar, pada prinsipnya PKB mengikuti aja apa yang dimandatkan kepadanya.
"Itu (jatah kursi) haknya Pak Prabowo, mana kita bisa kita tahu (apakah dua kursi atau tidak), ikut saja kita," kata Jazilul kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Ia mengungkapkan, kursi menteri saat ini tak terlalu menjadi fokus PKB.
Jazilul menegaskan, komitmen PKB ialah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto supaya sukses nanti.
"Yang jelas komitmennya PKB ingin mensukseskan pemerintahan Prabowo," terangnya.
Ketika ditanya, apakah sudah ada pimpinan dari PKB yang dipanggil untuk berbicara dengan Prabowo, ia mengatakan sejauh ini belum ada.
Jazilul kembali menekankan, apa pun nanti yang diberikan kepada PKB, partainya bakal mendukung program yang dicanangkan Prabowo.
"Sampai detik ini saya belum tahu, PKB juga belum (dipanggil untuk berbicara), yang penting PKB berkomitmen mendukung Pak Prabowo," ucapnya.
Baca juga: Di Depan Cak Imin, Prabowo: Dari Awal Saya Yakin, PKB Akan Kembali Dukung Saya
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan partainya masih menunggu komposisi menteri pada pemerintahan selanjutnya.
Hal ini disampaikan AHY menanggapi isu Demokrat memperoleh jatah lima menteri pada pemerintahan Prabowo, termasuk kabar dirinya ditunjuk sebagai menteri koordinator (menko).
"Belum tahu, kami menunggu saja," kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2024).