News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Respons PKB dan Demokrat soal Isu Jatah Menteri Prabowo Subianto

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dan Ketua Umum Demokrat, AHY, berbicara mengenai jatah kursi menteri pemerintahan Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri ATR/BPN itu berujar, Demokrat tak ingin berandai-andai mengenai pos kementerian yang akan diisi oleh kadernya.

Pasalnya, dirinya juga belum tahu, kementerian mana saja yang akan diisi oleh kader Demokrat.

"Jadi, kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti."

"Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira," sambungnya.

AHY lantas menekankan, Demokrat menunggu keputusan Prabowo untuk menyusun kabinet mendatang.

Ultimatum Prabowo

Terpisah, Prabowo Subianto mengultimatum seluruh partai politik (parpol) yang berada di koalisinya.

Ia meminta para pimpinan parpol tidak menugaskan kader untuk menjadi menteri demi mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sudah memanggil sejumlah ketua umum parpol untuk berbicara mengenai penunjukkan menteri.

Saat itu, dirinya secara terbuka memberikan peringatan keras kepada ketum parpol tersebut.

Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan pidato pembuka dalam acara forum sinergitas legislator PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

"Saya terang-terangan, saya katakan semua ketum, semua perwakilan, saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN dan APBD," ungkapnya.

Prabowo mengingatkan perkembangan teknologi sudah jauh berubah dibandingkan yang dahulu. 

Saat ini, semua sudah serba digital sehingga siapa pun bisa melihat jika ada penyelewengan.

"Zamannya sekarang susah, ini zaman digital, ini zaman tekno, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba," tuturnya.

(Tribunnews.com/Deni/Rizki/Chaerul)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini