News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Nusron Wahid Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Ditanya Ketersediaan Jadi Menteri: InsyaAllah

Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nusron Wahid - Nusron Wahid dipanggil Prabowo ke Kertanegara, akui diajak diskusi dan ditawari mengisi kursi menteri di kabinet mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih, Prabowo Subianto memanggil sejumlah kandidat menteri yang akan membantunya di kabinet mendatang.

Para calon menteri itu dipanggil ke rumah kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.

Sejumlah tokoh pun tampak menghadiri pemanggilan tersebut.

Satu di antaranya aktivis HAM Pigai sekaligus Politikus dari Partai Golkar, Nusron Wahid.

Setelah keluar dari kediaman Prabowo itu, Nusron mengatakan dia diajak diskusi oleh Prabowo.

Dalam diskusi tersebut, Nusron mengaku diminta Prabowo untuk membantu di kabinet mendatang.

"Ya diajak diskusi sama beliau (Prabowo), terus ditanya kesehatan, ya ditanya apakah bersedia untuk membantu kami (kabinet Prabowo-Gibran), ya gitu aja," ungkap Nusron kepada wartawan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.

Saat ditawari oleh Prabowo itu, Nusron menyatakan bersedia membantu Prabowo di pemerintahan nanti.

Menurut Nusron, kesediaannya untuk membantu itu sebagai bentuk dari pengabdian kepada negara.

"Saya jawab, ya InsyaAllah, kalau memang dimintain bantuan dan negara membutuhkan, namanya pengabdian, namanya kader ya harus menyatakan siap," katanya,

Namun, ketika ditanya soal kemungkinan dirinya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron tak menjawabnya secara gamblang.

Baca juga: Prabowo Panggil Kandidat Menteri di Kabinetnya: Maruarar Sirait, Fadli Zon Hingga Nusron Wahid Hadir

Dia mengatakan, mengenai posisi menteri di kabinet mendatang, ia menyerahkan keputusan tersebut kepada Prabowo sebagai Presiden terpilih yang memiliki hak prerogatif.

"Soal tempat, semua kami serahkan semuanya kepada Bapak Presiden (Prabowo), karena itu hak prerogatifnya presiden," tandasnya.

Selain Nusron, berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, ada sejumlah tokoh yang hadir dalam pemanggilan ini. Di antaranya, politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, Politikua Gerindra, Prasetyo Hadi dan Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.

Kemudian, ada pula Ketua Yayasan Teladan Utama, Widiyanto Putri Wardhana, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.

Lalu, ada juga politikus PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Untuk informasi, susunan kabinet bakal diumumkan langsung setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres RI pada pada 20 Oktober 2024.

Proses Seleksi Calon Menteri Sudah Berjalan Lama

Prabowo mengakui proses seleksi menteri di kabinetnya mendatang sudah berjalan sejak lama.

Dia menyebut banyak nama-nama yang diajukan dari pimpinan-pimpinan partai koalisi.

Ketua Umum Gerindra itu mengatakan usulan nama-nama calon menteri yang diterimanya memiliki kapabilitas yang baik.

Bahkan, Prabowo juga mengakui sebagian nama sudah dipantau sejak lama.

"Sebenarnya prosesnya sudah berjalan lama. Pimpinan-pimpinan partai koalisi mengajukan nama-nama yang akan kami pelajari," kata Prabowo ketika ditemui di kediaman pribadinya Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

"Saya harus akui, yang diajukan banyak sekali yang sangat bagus, sangat kapabel, dan juga sebagian (nama) sudah lama kita pantau,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan nama menteri yang sudah dibidik itu mayoritasnya bekas menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Bukan tanpa sebab, nama-nama yang dibidik itu banyak yang dianggap profesional.

"Saya sudah jadi bagian kabinet Indonesia maju dan saya sudah bekerja sama dengan beberapa menteri dan memang menteri-menteri yang saya lihat banyak yang memang kapabel, banyak yang profesional," pungkasnya.

Berapa Jumlah Kementerian Prabowo?

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal isu kabinet Prabowo yang berjumlah 44 hingga 46 kementerian.

Dasco menyebut hal itu masih dalam tahap finalisasi, karena penambahan nomenklatur kementerian guna mengoptimalkan pemerintahan Prabowo ke depan.

"Jadi begini saya nanti baru masih mau menghitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada pas sekitar-sekitar itu," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).

"Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya."

"Kemudian bermanfaat buat rakyat sekaligus berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo yaitu Asta Cita dan 17 program Aksi yang akan diimplementasikan," imbuh Wakil Ketua DPR RI itu.

Soal seleksi calon menteri, Dasco menjelaskan, langkah pertama adalah para kandidat diminta menyerahkan biodata. Kemudian, mereka akan di-profiling.

Selanjutnya, pihak Prabowo juga menyiapkan tim untuk melakukan uji kelayakan atau fit and proper test

"Pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling, lalu finalisasi nanti akan ada semacam fit and proper,” kata Dasco. 

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini