News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, PDIP Bakal Menyusul?

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim partainya akan tetap kritis apabila nantinya bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto. Saat ini masyarakat menunggu keputusan PDIP mengikuti jejak NasDem atau tidak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti apresiasi langkah NasDem yang menolak masuk kabinet pemerintah Prabowo. 

Menurutnya saat ini masyarakat menunggu keputusan PDIP mengikuti jejak NasDem atau tidak. 

Baca juga: Prabowo Ingin Kabinet Super Tim: Panggil 49 Calon Menteri ke Kertanegara, Ini Jawaban Mereka

"Nasdem yang tidak mengirim wakil mereka di kabinet. Sekalipun sudah menyatakan dukungan terhadap Prabowo. Alasan Nasdem adalah kepatutan," kata Ray kepada Tribunnews.com, Selasa (15/10/2024).

Sikap tersebut dikatakannya layak diapresiasi. Dengan begitu, kemerosotan demokrasi tidak menjadi-jadi. 

Baca juga: Kata Prabowo soal Belum Ada Kader PDIP dan PKS di Daftar Calon Menteri yang Dipanggil

"Moralitas politik atau demokrasi bukan barang daur ulang. Disebutkan berulang kala dibutuhkan. Dimasukan ke tong kala tak dihajatkan," kata Ray. 

"Sikap NasDem ini juga memberi harapan masih tersedianya politisi yang sikap dan pilihan politiknya tidak semata mengejar kekuasaan. Tapi juga soal kepatutan," terangnya. 

Sekarang, dikatakannya masyarakat menunggu sikap PDIP. 

"Dua nama kader mereka disebut-sebut akan diangkat jadi menteri Prabowo. Satu lagi adalah orang yang dikenal dekat dengan PDIP. Apakah mereka akan larut dalam kejar mengejar jabatan. Atau mereka memastikan bahwa kepatutan dan kepantasan politik masih bernafas di republik ini," terangnya. 

Sejauh ini, dikatakannya juga belum terdengar ada kerabat Prabowo yang akan menduduki kursi kabinet. 

"Jika hal ini terjadi, tentu layak diapresiasi. Di tengah maraknya penyakit nepotisme politik maka sikap menjauhkan kerabat dari politik itu sesuatu yang patut diberi tepuk tangan. Dan semoga hal ini dapat dipertahankan oleh Prabowo," tandasnya. 

Sebelumnya, DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Sementara itu Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto telah rampung memanggil sejumlah nama calon menteri ke rumahnya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Senin (14/10/2024). Total, ada 49 nama yang sudah diajak bicara oleh Prabowo.

Baca juga: Profil Maruarar Sirait, Calon Menteri Prabowo yang Dipanggil ke Kertanegara, Eks Kader PDIP

Berikut daftar nama tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto, sebagai berikut:

1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi 

2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono

3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana

4. Pegiat HAM, Natalius Pigai 

5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto 

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon

7. Politikus Golkar, Nusron Wahid

8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf 

9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait

10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding

11. Wakil Ketua Umum Golkar,  Wihaji

12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya 

13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono

14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi 

15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 

16. Ketua Umum PAN,  Zulkifli Hasan

17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra 

20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia 

21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti

22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto

24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni

25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang

26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk

28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman

29. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman

30. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy

31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso

32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono

33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono

34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar

37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman 

38. Menteri BUMN, Erick Thohir

39. Menpora, Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin 

41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 

42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani

43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN

44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi

45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas 

46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani

48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra

49. ⁠Politikus Golkar, Meutya Hafid

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini