TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) penunjukkan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Puan mengungkapkan penunjukkan Herindra menjadi Kepala BIN tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) terkait pemberhentian Budi Gunawan dan pengangkatan Kepala BIN yang baru.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpers (Surat Presiden) pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," ujarnya setelah rapat paripurna DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Dia mengungkapkan Herindra bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Rabu (16/10/2024) besok.
"Insya Allah akan dilaksanakan fit and proper-nya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insya Allah besok pagi di DPR," kata dia.
Lalu seperti apa profil dari Muhammad Herindra?
Profil Muhammad Herindra
Muhammad Herindra merupakan sosok kelahiran Magelang, 30 November 1964 atau kini menginjak usia 59 tahun.
Dikutip dari laman TNI AD, dia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1987.
Dengan prestasinya itu, Herindra pun meraih Adhi Makayasa Tri Sakti Wiratama.
Baca juga: Jokowi Usul Herindra Calon Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan, DPR Bentuk Tim Pemberian Pertimbangan
Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, dia pun bergabung ke Kopassus dan menjalani pelatihan infanteri dan pasukan khusus.
Pada saat yang sama, dia pun melanjutkan pendidikan militernya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1999-2000 dan Sekolah Staf Angkatan Bersenjatan Malaysia pada tahun 2011.
Herindra pun memperoleh gelar master di bidang intelijen dan hubungan internasional dari Universitas Salford pada tahun 1994 dan gelar master di bidang ilmu sosial dari Universitas Nasional Malaysia pada tahun 2011.
Sementara, dalam karier di militer, Herindra mengawali sebagai perwira muda dan sempat menjadi petugas informasi publik Kopassus pada tahun 2000.