Namun, rumah sakit tempat Benny Laos dirawat tidak memiliki fasilitas darurat apa pun. Alat bantu pernapasan hanya sebatas pompa manual, tanpa ada inkubator atau alat darurat kesehatan lainnya.
"Pak Benny masih punya nadi, tapi dia nggak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda. Saya berdoa nggak mungkin Pak Benny selesai di sini, nggak mungkin," ucap Sherly menahan tangis.
Ia sempat memiliki harapan saat dijanjikan bakal ada helikopter yang menjemput, tetapi hari sudah gelap dan Taliabu tak punya landasan yang layak. Alhasil kiriman helikopter baru bisa ke lokasi keesokan harinya.
Ia cemas karena suaminya hanya dibantu alat pompa sederhana sedangkan mereka harus menunggu sekitar 15 jam untuk dijemput helikopter.
Selama tiga jam berlalu, tubuh Benny Laos yang hanya dibantu alat pompa sederhana mulai mengeras dan wajahnya membiru.
Dokter menyatakan tak bisa melakukan penanganan apa pun karena minimnya alat kesehatan di rumah sakit tersebut.
"Di Taliabu mereka tidak punya apa pun, tidak ada apa pun dan jalannya semua rusak," ujar Sherly.
Ia lantas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dirinya dan almarhum suaminya sampai bisa tiba kembali di Jakarta.
Ia berterima kasih dan mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Maluku Utara.
Sherly berterima kasih atas sambutan masyarakat Malut yang antusias selama giat kampanye.
Ia juga berterima kasih kepada para kerabat, termasuk Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang jadi partner bermain golf menemani suaminya, di mana almarhum juga pernah menjabat staf khusus KSP.
"Saya mewakili Pak Benny mohon maaf tidak bisa memenuhi harapan masyarakat Maluku Utara."
"Saya mewakili Pak Benny Laos mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya telah menjadi bagian hidup Pak Benny Laos," tuturnya.
Setelah itu, Sherly bersama keluarga dan para kerabat dekat mengikuti ibadah kebaktian.
50 menit kemudian, Sherly dipandu untuk kembali ke rumah sakit. Ketika melintasi halaman luar, Sherly kembali disemangati para kerabatnya.
Ia kembali membalas dengan mengucap terima kasih seraya memberi gestur tangan hingga menuju mobil ambulans.
(Tribunnews.com/Deni/Danang)