News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Respons Surya Paloh Terkait NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). Surya Paloh merespons soal kader NasDem tak masuk kabinet pemerintahan Prabowo mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh merespons soal kader NasDem tak masuk kabinet pemerintahan Prabowo mendatang. 

Ia mengatakan enggan mengomentari hal tersebut menunggu penetapan pada 20 Oktober mendatang. 

Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Surya Paloh, Elite Gerindra dan NasDem Kasih Bocoran

"Komentarnya jangan hari ini, nanti kita tunggu tanggal 20 (Oktober) saja," kata Paloh kepada awak media di UI Depok, Rabu (16/10/2024). 

Adapun terkait pertemuan dirinya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Paloh mengatakan meyakinkannya pertemuan tersebut akan terjadi. 

Baca juga: Nasdem dan 3 Tokoh yang Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

"Mungkin dalam waktu nggak terlalu lama," tegasnya. 

Sebelumnya DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Hermawi menjelaskan beberapa pertimbangan yang dimaksud oleh pihaknya.

Menurut partai politik pimpinan Surya Paloh itu, mereka lebih merasa penting jika nantinya masukan-masukan dan pikirannya diterima oleh pemerintah.

"Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," kata dia.

Meski tidak masuk dalam jajaran kabinet kata Hermawi, NasDem akan tetap berada pada barisan pemerintah Prabowo-Gibran nantinya.

NasDem kata Hermawi, akan mendukung dan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

"Tapi kita bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," tandas dia.

Baca juga: NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, PDIP Bakal Menyusul?

Berikut daftar nama tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto menjadi calon menteri:


1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi 


2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono


3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana


4. Pegiat HAM, Natalius Pigai 


5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto 


6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon


7. Politikus Golkar, Nusron Wahid


8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf 


9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait


10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding


11. Wakil Ketua Umum Golkar,  Wihaji


12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya 


13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono


14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi 


15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 


16. Ketua Umum PAN,  Zulkifli Hasan


17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro


18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra 


20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia 


21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti


22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar


23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto


24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni


25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang


26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno


27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk


28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman


29. ⁠Politikus Golkar, Maman Abdurrahman


30. ⁠Akademisi Prof Rachmat Pambudy


31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso


32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono


33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono


34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq


35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin


36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar


37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman 


38. Menteri BUMN, Erick Thohir


39. Menpora, Dito Ariotedjo


40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin 


41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 


42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani


43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN


44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi


45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas 


46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto


47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani


48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra


49. ⁠Politikus Golkar, Meutya Hafid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini