Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - DPR RI telah menyetujui Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Muhammad Herindra, untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Rabu (16/10/2024).
Hal ini diputuskan setelah DPR RI menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Muhammad Herindra.
Adapun Muhammad Herindra merupakan satu-satunya calon Kepala BIN, untuk menggantikan posisi Budi Gunawan.
"Alhamdulillah baru saja pimpinan DPR bersama tim perwakilan dari semua fraksi yang ada di DPR melakukan pertimbangan atau fit and proper terkait dengan calon Kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra," ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Yang mana hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan bahwa Bapak Muhammad Herindra sebagai satu satunya calon kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya," lanjut Puan.
Lantas, seperti apa sepak terjang Muhammad Herindra?
Purnawirawan Perwira Tinggi
Muhammad Herindra adalah purnawirawan perwira tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berpangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen).
Herindra pernah menjadi siswa di Akademi Militer Magelang pada 1987, seangkatan dengan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
Herindra lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Herindra lulus dengan mendapatkan pangkat Letnan Dua (Letda).
Baca juga: Lolos Fit and Proper Test Calon Kepala BIN, Herindra Ungkap Pesan Khusus dari Prabowo Subianto
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Muhammad Herindra mengawali karier militernya di kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Herindra pernah menjabat posisi elite, seperti Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus pada 2013-2015.
Ia juga sempat menjadi Kasdam III/Siliwangi (2015), dan selanjutnya dipercaya menduduki jabatan Danjen Kopassus pada 2016.
Herindra lalu menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI, yaitu Pangdam III Siliwangi periode 2016-2017, Irjen TNI periode 2018-2020, sebelum akhirnya diangkat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 2020.