Tedi menjelaskan satu di antara tugas pesawat-pesawat tempur tersebut adalah untuk melakukan pengawalan kepada pesawat VVIP yang membawa kepala negara sahabat.
Hal itu merupakan bagian prosedur tetap yang telah ditentukan untuk memberikan keyakinan kepada tamu-tamu undangan yang hadir hingga kepala-kepala negara sahabat bahwa kegiatan mereka akan berlangsung aman.
Pesawat tempur TNI AU, lanjut Tedi, akan mengawal pesawat-pesawat VVIP dari wilayah udara Indonesia hingga ke bandara tujuan di Indonesia baik yang menuju Halim Perdanakusuma Jakarta maupun Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemudian menjelang ke (wilayah udara) Jawa ini kita akan CAP-kan Combat Air Patrol. Combat itu dia full armament (bersenjata lengkap) baik dia rudal air to air (udara ke udara) maupun gun (senapan)," sebutnya.
Ia mengungkapkan TNI AU juga telah menyiapkan ribuan personel untuk acara tersebut.
Personel tersebut di antaranya pasukan khusus hingga unsur pertahanan pangkalan.
"Kita siapkan Pasgat dan juga unsur pertahanan pangkalan itu berjumlah semuanya 2.254. Jadi ini insya Allah TNI angkatan udara mendukung secara penuh demi suksesnya pelantikan Presiden Republik Indonesia tanggal 20 Oktober 2024 Bapak Prabowo dan Bapak Gibran," ungkapnya.
Tedi juga menyebut rencananya pada Jumat (18/10/2024) besok, akan digelar Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Apel tersebut, kata Tedi, akan digelar di Lapangan Monas Jakarta Pusat.
"Arahan khusus tidak ada. Tetapi arahan dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara kita mendukung all out," pungkas Tedi.