News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Hunter Lee Soik, Pemateri Asal Korsel saat Pembekalan Calon Menteri Prabowo

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hunter Lee Soik, salah satu pemateri dalam pembekalan calon menteri Prabowo Subianto yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Pembekalan calon menteri presiden terpilih Prabowo Subianto yang digelar di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (16/10/2024) lalu diisi pemateri dari luar negeri.

Adapun salah satunya adalah Hunter Lee Soik.

Berdasarkan catatan yang diterima Tribunnews.com pada Kamis (17/10/2024), Hunter Lee Soik memberikan materi tentang cara peningkatan gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto.

Lalu seperti apa sosok Hunter Lee Soik ini?

Profil Hunter Lee Soik

Dikutip dari akunLinkedIn miliknya, Hunter Lee Soik merupakan sosok kelahiran Seoul, Korea Selatan, dan besar di Amerika Serikat (AS).

Dia merupakan Founder dan Executive Chairperson dari Enso Group.

Adapun perusahaan itu berada di Hong Kong dan berfokus pada investasi teknologi.

Dalam perjalanan kariernya, Hunter bekerja dalam enam tahun terakhir untuk Pemerintahan Dubai terkait ekosistem teknologi.

Baca juga: Melihat Posisi Duduk Calon Menteri Saat Simak Pengarahan Prabowo, Barisan Paling Depan Jadi Menko?

Dia berperan dalam pembentukan regulasi serta kebijakan berbasis teknologi untuk pemerintahan di Dubai.

Selain itu, dia juga menjabat sebagai Kepala Inovasi dan Masa Depan untuk Otoritas Zona Bebas di Bandara Dubai (DAFZA).

Dalam penjelasannya, DAFZA telah berkontribusi terhadap 4,7 persen PDB Dubai.

Hunter juga tercatat memimpin tim hibridia yang terdiri dari tiga spesialis dan 42 orang top tier untuk pengembangan mekanisme, alat, dan teknik pembentukan budaya intrapreneurial bagi organisasi.

Sebelum di DAFZA, Hunter juga dipercaya menjadi Kepala Komunitas Global untuk organisasi kemanusiaan, Dubai Future Foundation.

Adapun organisasi itu diketuai oleh Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Jabatan mentereng lainnya yang diemban Hunter adalah Kepala Program Dubai Future Accelerators.

Program ini merupakan inisiatif dari pemerintah Dubai untuk memecahkan segala permasalahan di masyarakat dengan melibatkan perusahaan privat seperti start-up, bisnis kecil dan menengah, dan perusahaan multi nasional.

Hunter juga pernah menjabat sebagai kepala program bernama Dubai Future Talks yang lagi-lagi diinisiasi oleh pemerintah Dubai.

Adapun program itu untuk mempromosikan 'Dubai Future Agenda' dan membentuk persepsi global terkait gedung tinggi, mal, hypercar, dan tidak perlunya hewan dilindungi untuk dipelihara.

Beberapa pembicara pun pernah hadir dalam acara yang dipimpin Hunter ini seperti ekonom AS, Jeffry Sachs; penyanyi, will.i.Am; ilmuwan, Neil DeGrasse Tyson; arsitek asal Denmark, Bjarke Ingels; hingga filsuf asal Swedia, Nick Bostrom.

Baca juga: Tak Cukup Pembekalan di Hambalang, Calon Menteri Prabowo akan Dibawa ke Akmil Magelang Usai Dilantik

Di sisi lain, Hunter Lee pernah tercatat menempuh pendidikan sarjana di Brooks Institute, California dengan mengambil jurusan seni rupa dan komunikasi elektronik pada tahun 2000.

Namun, dia memutuskan keluar pada tahun 2001.

Selain itu, Hunter Lee juga pernah tercatat menempuh pendidikan di MIT Center for Transportation and Logistics di Cambrige, Inggris pada tahun 2017-2018.

Dia mengambil jurusan micromasters dan suppley chain management.

Secara singkat, jurusan yang ditempuh oleh Hunter Lee terkait penanganan kumpulan data komputer yang besar seperti database, SQL, hingga analisis skala besar.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kabinet Prabowo Gibran 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini