Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berpamitan kepada pegawai Kemenko PMK pada hari terakhir dirinya bekerja sebagai menteri di Kabinet Jokowi, Jumat (18/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir mengaku senang kondisi Masjid Nur Salam semakin membaik dalam 5 tahun terakhir selama dirinya menjabat sebagai Menko PMK.
"Dari waktu ke waktu saya lihat, Masjid Nur Salam ini semakin baik semakin mampu, semakin terawal dan baik," ujar Muhadjir usai menjalankan salat Jumat.
Muhadjir lalu berpamitan dengan para pegawai Kemenko PMK.
Menurutnya, sebentar lagi dirinya akan mengakhiri jabatan sebagai Menko PMK.
Baca juga: Pamit dan Mohon Maaf di Rapat Terakhir dengan DPR, Prabowo: Tugas Lebih Besar Menunggu Kita
"Yang kedua, saya izinkan pamit. Masa bakti saya sebagai Menko PMK sudah selesai. Tinggal menghitung hari, detik demi detik. InsyaAllah nanti kalau Presiden terpilih dilantik, kemudian akan diikuti dengan pelantikan para Menteri. Dan disitulah berarti saya sudah selesai pengabdian saya di Kemenko PMK," kata Muhadjir.
Muhadjir mengaku tidak terasa sudah lima tahun dirinya mengemban jabatan Menko PMK.
Dirinya mengaku berat meninggalkan jajaran Kemenko PMK setelah bekerja sama selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Hari Terakhir Kerja, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Datangi Istana, Ada Apa?
"Rasanya baru beberapa minggu menurut saya. Dan sebenarnya saya mengakui meninggalkan bapak-bapak semua ini rasanya sangat berat," ucap Muhadjir.
Terakhir, Muhadjir meminta maaf kepada jajaran Kemenko PMK jika dirinya memiliki salah selama memimpin.
"Kalau saya ketika diberi kesempatan untuk berhutbah, mungkin ada pernyataan-pernyataan saya yang tidak menyenangkan, itu juga mohon dimaafkan," ucapnya.
Setelah itu, Muhadjir bergegas menuju Istana Kepresidenan untuk mengikuti makan siang bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pelantikan Prabowo-Gibran nanti akan menadai berakhirnya kabinet Jokowi-Maruf Amin.