News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasto Kristiyanto Lulus Doktor di UI dengan Raih IPK 3,93, Peroleh Predikat Cumlaude

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat Sidang Promosi Terbuka Doktoral Bidang Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat (18/10/2024). Hasto Kristiyanto dinyatakan lulus doktor dengan predikat cumlaude serta IPK 3,93 usai sidang hari ini.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dalam sidang doktoral terbuka yang digelar oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat (18/10/2024).

Pengumuman kelulusan ini disampaikan oleh Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Athor Subroto.

Adapun predikat cumlaude yang diraih Hasto lantaran dirinya meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93.

"Maka berdasarkan semua itu, tim penguji memutuskan untuk mengangkat Saudara Hasto Kristiyanto dalam doktor Program Studi Kajian Stratejik dan Global dengan yudisium cumlaude, IPK 3,93," katanya dikutip dari YouTube Universitas Indonesia.

Lalu, dalam sambutannya, Guru Besar Fakultas Hukum UI sekaligus promotor, Satya Arinanto, berharap setelah dinyatakan lulus, karier politik Hasto semakin meroket.

Selain itu, Satya juga mengucapkan selamat kepada PDIP karena telah memiliki kader dengan gelar doktor yang disandang oleh Hasto.

"Yang diharapkan bisa menjadi SDM yang unggul di masa-masa yang akan datang," tuturnya.

Saat Sidang Sebut Jokowi Lakukan Abuse of Power ke Partai ketika Pilpres 2024

Sebelum dinyatakan lulus sebagai doktor, Hasto terlebih dahulu memaparkan hasil penelitian disertasinya di depan para penguji.

Dalam salah satu pemaparannya, dia menyebut adanya abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan terhadap partai saat Pilpres 2024 digelar.

Hasto juga mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan pemerintah memiliki karakter authoritarian populism atau otoriter populis.

Baca juga: Hasto Sidang Doktor, Sebut Jokowi Lakukan Abuse of Power terhadap Partai saat Pilpres 2024

"Guncangan terhadap kelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism," jelasnya.

Dia mengatakan hal ini bisa terjadi karena adanya ambisi untuk terus berkuasa.

Lantas, Hasto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi 'pemeran utama' dalam penyalahgunaan kekuasaan yang dimilikinya.

Padahal, sambung Hasto, Jokowi seharusnya menjadi kompas moral selaku pemimpin Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini