News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasto Sidang Doktor, Sebut Jokowi Lakukan Abuse of Power terhadap Partai saat Pilpres 2024

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat Sidang Promosi Terbuka Doktoral Bidang Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat (18/10/2024). Hasto menyebut berdasarkan hasil penelitiannya, Jokowi melakukan abuse of power terhadap partai politik saat Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menjalani Sidang Promosi Terbuka Doktoral Bidang Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat (18/10/2024).

Adapun disertasi yang dipertahankannya berjudul "Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai Studi pada PDI Perjuangan'.

Dalam pemaparannya, Hasto menyebut adanya abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan terhadap partai saat Pilpres 2024 digelar.

Hasto juga mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan pemerintah memiliki karakter authoritarian populism atau otoriter populis.

"Guncangan terhadap kelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism," jelasnya dikutip dari YouTube Universitas Indonesia.

Dia mengatakan hal ini bisa terjadi karena adanya ambisi untuk terus berkuasa.

Lantas, Hasto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi 'pemeran utama' dalam penyalahgunaan kekuasaan yang dimilikinya.

Padahal, sambung Hasto, Jokowi seharusnya menjadi kompas moral selaku pemimpin Indonesia.

"Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi sumber keteladanan dan otoritas moral, terbukti secara kualitatif dan kuantitatif, justru menjadi core element ambisi kekuasaan demi perpanjangan pengaruh kekuasaannya," tuturnya yang disambut dengan peserta yang hadir.

Hasto mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan oleh Jokowi telah berimplikasi serius seperti kerusakan demokrasi, lemahnya supremasi hukum, dan penggunaan sumber daya dan alat negara yang mengubah demokrasi di Indonesia menjadi model demokrasi kekuasaan.

Sebagai informasi, sidang doktoral Hasto ini turut dihadiri oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati tiba di Gedung Balai Sidang UI Depok sekira pukul 13.40 WIB. Dia mengenakan kebaya merah.

Ia didampingi putranya sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital, Prananda Prabowo. 

Kedatangan Megawati disambut langsung oleh Hasto bersama sejumlah petinggi PDIP yang hadir.

Mantan Menteri Hukum dan HAM sekaligus Ketua DPP PDIP, Yasonna Laoly hingga Ahmad Basarah, hadir dalam acara ini.

Acara ini juga dihadiri mantan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Hadir juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia sekaligus eks Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.

Sementara, Hasto diuji empat profesor dari dalam dan luar negeri untuk mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi doktor. 

Ketua Sidang adalah Athor Subroto, Ph.D serta akan dihadiri Promotor Prof. Dr. Satya Arinanto S.H., M.H dan Ko Promotor 1 Prof Dr. A Hanief Saha Ghafur dan Ko Promotor 2 Dr. Margaretha Hanita S.H., M.Si

Dosen penguji juga ada kalangan internasional di antaranya Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Prof. Dr. Drs. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Soewarno, M.A. dan Prof. Ludger Helms.

Ludger Helms adalah Profesor Ilmu Politik dan Ketua Politik Perbandingan di Universitas Innsbruck, Austria yang akan menguji Hasto secara online atau daring.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini