Bila dirinci 6.757 personel itu terdiri dari 4.100 personel Satuan Tugas (Satgas) Polda Metro Jaya, 1.667 personel gabungan Satgas Polres jajaran Polda Metro Jaya, 857 Satgas Polres Jakarta Pusat, kemudian 133 personel BKO dari Pemda.
"Yang menjadi sasaran pengamanan meliputi orang yaitu Presiden dan Wakil Presiden, Tamu undangan Kepala Negara lain, Kendaraan VIP dan VVIP dan area DPR/MPR RI, rute yang dilalui Presiden dan Wakil Presiden, serta Obyek Vital," ucap Ade Ary.
Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional di mana pengalihan arus dilakukan apabila terjadi kepadatan di sekitar kawasan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ade Ary mengajak masyarakat selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Pun dirinya minta personel yang melaksanakan pengamanan supaya bertindak secara humanis.
"Kami mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," ujar dia.(*)