TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Human Studies Institute (HSI), Heri Herdiawanto, berharap Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat memimpin bangsa dengan cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, bukan dengan ketakutan serta kekhawatiran.
Menurut dia, pemerintahan Prabowo-Gibran sejatinya tidak hanya menjanjikan perubahan, tapi juga harapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kami berharap Pak Prabowo menjadi pemimpin yang tidak hanya disegani karena ketegasannya, tetapi juga dicintai karena sikapnya yang mengayomi seluruh rakyat," kata Heri Herdiawanto dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (19/10/2024).
Heri menjelaskan bahwa kepemimpinan yang didasari oleh cinta akan menimbulkan respek dari rakyat yang berujung pada harapan berkelanjutan dan menghasilkan stabilitas jangka panjang.
"Pemimpin yang ditakuti mungkin mampu mengontrol situasi dalam jangka pendek, tetapi hanya pemimpin yang dicintai yang dapat membawa perubahan positif secara mendalam," ujarya.
Menurut Heri, Indonesia membutuhkan pemimpin bagi seluruh suku, etnis dan bangsa berbasis spirit Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga: Boyamin Saiman Akan Surati Prabowo Sehari Usai Pelantikan Presiden, Minta Kembali Bentuk Pansel KPK
"Indonesia membutuhkan pemimpin bagi seluruh rakyat dan bangsa yang bisa mendengarkan, merangkul, serta mengedepankan kesejahteraan rakyat", ungkapnya.
Heri optimistis Prabowo akan membawa semangat perubahan yang positif dan membuat sejarah manis bagi kepemimpinan bangsa.
Latar belakang keluarga Prabowo menurut dia sangat pro ekonomi kerakyatan.
Pekerjaan rumah pemerintahan Prabowo-Gibran adalah menjaga pembangunan tidak saja berdimensi pertumbuhan, tapi juga pemerataan di seluruh pelosok NKRI.
Baca juga: Prabowo Beri Penghormatan 7 Presiden RI Lewat Unggahan Foto di Malam Pelantikan
Sedangkan dari dimensi stabilitas nasional yang menjadi karakter dari sosok Prabowo harus menjadi prasyaratnya, dalam arti Trilogi Pembangunan.
"Kita semua berharap hari pelantikan itu menjadi awal dari babak baru yang penuh optimisme bagi Indonesia," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya Prabowo merangkul seluruh lapisan masyarakat, baik dari kalangan elite maupun masyarakat biasa.
"Kepemimpinan yang inklusif dan berpihak pada rakyat diyakini akan mampu menjawab berbagai tantangan global dan domestik yang dihadapi Indonesia saat ini," katanya.
Dekan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia ini juga menekankan pentingnya aspek pendidikan untuk membentuk SDM yang berkualitas.
Menurutnya dunia pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi menentukan juga kualitas kepemimpinan baru.
Pendidikan Indonesia diharapkan melahirkan out put dan out come yang mumpuni, antara lain profile lulusan yang cerdas, berkarakter Pancasila, dan berakhlak mulia.
Heri pun mengungkapkan harapannya agar Prabowo menjalankan pemerintahannya dengan adil dan bijaksana.
"Kami ingin melihat Prabowo sebagai pemimpin yang tidak hanya menjalankan kekuasaan dengan ketegasan, tetapi juga hati yang lembut untuk rakyat dan bijaksana. Inilah yang kami yakini sebagai kunci sukses kepemimpinan di masa depan," ujarnya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakan akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024) besok.
Dengan pelantikan tersebut menandai dimulainya pemerintahan baru dan lengsernya pemerintahan lama Jokowi-Maruf Amin. (*)