News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Co-Promotor Doktor Bantah Ada Plagiasi Pada Disertasi Bahlil, Ini Penjelasannya

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat dinyatakan lulus doktoral dengan predikat cumlaude dalam sidang terbuka yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Depok pada Rabu (16/10/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co-promotor sidang doktoral Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Teguh Dartanto, membantah tudingan adanya plagiasi sebesar 95 persen pada disertasi Bahlil. 

"Tidak benar bahwa disertasi Bahlil memiliki kemiripan 95 persen dengan skripsi di UIN Jakarta. Saya melakukan pengecekan ganda. Yang disubmit ke SKSG hanya 4% similarity, saya cek sendiri dengan Turnitin FEB hasilnya 2% similarity, dan pihak mahasiswa mengecek dengan Turnitin langganannya 8% similarity,” ujar Teguh melalui keterangan tertulis, Senin (21/10/2024).

Selain itu, dirinya mengatakan Bahlil telah memenuhi syarat dalam menempuh program S3 Universitas Indonesia (UI).

Bahkan, Teguh mengaku menyarankan Bahlil mengambil S3 jalur riset di SKSG UI.

"Bahlil memenuhi syarat untuk mendaftar S3 di SKSG UI karena telah lulus Magister Ilmu Ekonomi dari UNCEN pada 2009. Saya melihat ijazah yang ter-scan di sistem SKSG UI," kata Teguh.

"Informasi di PDDIKTI mengenai BL yang dianggap mengundurkan diri kurang akurat. Bahlil telah menempuh 4 semester, sesuai dengan Peraturan Rektor No. 26/2022, sehingga layak untuk maju ke tahap promosi," tambah Teguh.

Teguh juga menyoroti isu jurnal predator yang menyerang Bahlil.

Dirinya mengatakan Bahlil memenuhi syarat tiga publikasi, satu jurnal internasional bereputasi, satu jurnal SINTA 2, dan satu prosiding yang dapat diganti menjadi jurnal SINTA 2.

"Pemberitaan terkait jurnal predator pada bulan Juli 2024 sudah diselesaikan oleh SKSG sejak Maret-April 2024. Bahlil harus menulis ulang di jurnal lain untuk syarat kelulusan. Tidak benar bahwa Bahlil lulus dengan jurnal predator," ujarnya.

Sementara itu, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Maila Dinia Husni Rahiem, juga membantah disertasi Bahlil memiliki kemiripan 95?ngan skripsi mahasiswa UIN Jakarta.

Maila mengatakan, nilai dari Turnitin sebesar 95% itu tidak benar.

Menurut Maila, hasil temuan sebenarnya dari Turnitin dengan hasil similarity sebesar 13%.

"Kami memeriksa keaslian disertasi Pak Bahlil melalui akun Turnitin kampus dan mendapatkan hasil similarity sebesar 13%. Namun, dokumen tersebut tidak segera dihapus dan tersimpan dalam repository Turnitin kampus," ucap Maila.

Sementara itu, salah satu penguji Bahlil yakni Prof. Dr. Arif Satria, mengaku bahwa dirinya diminta dan bersedia menjadi penguji.

Kesediaan Arif ini, karena dirinya meyakini Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi ternama pasti menjaga reputasi dengan sistem penjaminan mutu yang kuat.

"Saya sering menjadi penguji S3 di UI dan untuk sampai pada sidang promosi melalui tahapan panjang yang ketat. Hal ini juga disampaikan oleh pimpinan sidang kepada promotor, co promotor maupun penguji sebelum acara dimulai, bahwa sidang promosi pak Bahlil sudah sesuai prosedur di UI," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini