Karirnya di kepolisian cukup moncer.
Baca juga: Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan di Kabinet Prabowo, Capai Rp 34 M
Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Guunawan pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999-2000).
Kemudian, ia menjadi Ajudan Presiden seiring naiknya Megawati Soekarnoputri dari Wakil Presiden menjadi Presiden RI (2000–2024).
Setelah itu, karirnya di kepolisian melesat.
Ia menjadi perwira tinggi Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) termuda.
Saat itu ia menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri (2004–2006).
Ia lalu menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008).
Kemudian dipromosikan menjabat Kapolda Jambi (2008–2009).
Kemudian bintang di pundaknya pun bertambah menjadi jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.
Ia saat itu dipercaya menjadi Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).
Ia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lantas dipromosikan menjabat sebagai Kapolda Bali.
Setelah itu, ia kembali ke Mabes Polri dan bintang di pundaknya bertamah menjadi jenderal polisi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).
Pada 2015, namanya sempat dikirim Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke DPR RI untuk menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Namun dalam perjalanannya, Budi Gunawan batal menjadi Kapolri meskipun namanya sudah disetujui DPR RI.