News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Sosok 5 Jenderal Berlatar Belakang Polri di Kabinet Prabowo, Punya Karir Mentereng Saat Jadi Polisi

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima Jenderal Polri masuk Kabinet Prabowo-Gibran di antaranya Budi Gunawan, Tito Karnavian, Agus Andrianto, Suntana, dan Purwadi Arianto.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima jenderal berlatar belakang Polri masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Kelima jenderal Polri tersebut ada yang masih aktif dan ada yang sudah pensiun.

Menteri dan Wakil Menteri berlatar belakang Polri dalam Kabinet Prabowo tersebut sudah dikenal banyak kalangan.

Selain itu, saat berdinas di instiusi Bhayangkara, kelima jenderal tersebut pernah menempati jabatan penting.

Ada yang pernah menjabat sebai Kapolri, Wakapolri, dan Kepala Badan.

Baca juga: Daftar Lengkap Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Tak Ada Nama Raffi Hingga Budiman

Berikut lima jenderal Polri yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih:

⁠1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;

2. ⁠Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;

3. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;

4. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;

5. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Bagaimana sosok lima Jenderal berlatar belakang Polri tersebut?

1. Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan

Budi Gunawan lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959.

Ia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983.

Karirnya di kepolisian cukup moncer.

Baca juga: Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan di Kabinet Prabowo, Capai Rp 34 M

Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Guunawan pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999-2000).

Kemudian, ia menjadi Ajudan Presiden seiring naiknya Megawati Soekarnoputri dari Wakil Presiden menjadi Presiden RI (2000–2024).

Setelah itu, karirnya di kepolisian melesat.

Ia menjadi perwira tinggi Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) termuda.

Saat itu ia menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri (2004–2006).

Ia lalu menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008).

Kemudian dipromosikan menjabat Kapolda Jambi (2008–2009).

Kemudian bintang di pundaknya pun bertambah menjadi jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.

Ia saat itu  dipercaya menjadi Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).

Ia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lantas dipromosikan menjabat sebagai Kapolda Bali.

Setelah itu, ia kembali ke Mabes Polri dan bintang di pundaknya bertamah menjadi jenderal polisi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).

Pada 2015, namanya sempat dikirim Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke DPR RI untuk menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Namun dalam perjalanannya, Budi Gunawan batal menjadi Kapolri meskipun namanya sudah disetujui DPR RI.

Pada 9 September 2016, Budi Gunawan diangkat Jokowi sebagai Kepala BIN.

Pangkatnya juga dinaikkan dari Komjen menjadi Jenderal Polisi.

Pada Januari 2018, Budi Gunawan pensiun dari Polri karena usianya sudah 58 tahun, tetapi tetap menjabat sebagai kepala BIN hingga berakhir menjelang lengsernya Presiden Jokowi.

Kini Budi Gunawan dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) di Kabinet Merah Putih.

2. Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian

Tito Karnavian merupakan pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 26 Oktober 1964.

Saat berkarir di kepolisian prestasinya cukup gemilang, terlebih dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme.

Tito Karnavian merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987.

Selama berdinas di kepolisian, Tito pernah menduduki berbagai jabatan penting.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002), Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel (2002), Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002–2003), Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003–2005), Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005), dan Kapolres Serang Polda Banten (2005).

Kemudian ia dipercaya menjadi Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri (2005), Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006), Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009), dan Kadensus 88/AT Bareskrim Polri (2009–2010).

Karier Tito makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2011.

Pada tahun 2012, ia diangkat menjadi Kapolda Papua.

Setelah itu, Tito dimutasi sebagai Asrena Polri pada tahun 2014.

Satu tahun kemudian, Tito Karnavian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Lalu, ia didapuk menjadi Kepala BNPT pada tahun 2016.

Barulah setelah itu Tito Karnavian dilanti menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016.

Pada 2019, Tito Karnavian diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.

Sejak 23 Oktober 2019, Tito mengemban jabatan Menteri Dalam Negeri Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Kini dalam Kabinet Merah Putih, Tito Karnavian ditunjuk Prabowo Subianto kembali mengisi jabatan Menteri Dalam Negeri.

3. Komjen Agus Andrianto

Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.

Ia merupakan polisi yang ahli di bidang reserse dan memiliki karir moncer selama di kepolisian.

Agus Andrianto merupakan Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

Setelah lulus dari Akpol, ia ditugaskan menjadi Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990.

Karirnya melejit setelah ia bertugas di wilayah Polda Metro Jaya.

Ia diketahui pernah dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).

Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).

Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.

Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).

Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Karirnya pun kian moncer, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).

Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).

Kini, Agus Andrianto ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

4. Komjen Pol (Purn) Suntana

Suntana lahir di Jakarta pada 2 Juni 1966.

Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1988.

Pensiunan Jenderal bintang tiga ini ahli dalam bindang intelijen.

Saat berdinas di kepolisian, jabatannya tak pernah jauh daari bidan Intelkam.

Tercatat ia pernah menjadi Dirintelkam Polda Metro Jaya (2015), Kabidyanmas Baintelkam Polri (2016), dan Dirkamneg Baintelkam Polri (2016).

Kemudian ia pun naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya (2016).

Kemudian ia dipercaya menjadi Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN (2017).

Karirnya pun kian moncer dan pangkatnya pun aik jadi jenderal bintang dua atau inspektur jenderal polisi (Irjen Pol) dengan mengemban jabatan Kapolda Lampung (2018).

Selanjutnya, ia menjadi Wakabaintelkam Polri (2018), Kapolda Jawa Barat (2021), Wakil Kepala BSSN (2023), dan Kabaintelkam Polri (2023).

Ia pun pensiun dari institusi Polri pada 2 Juni 2024.

Kini ia dipercaya dipercaya Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Perhubungan di Kabinet Merah Putih.

5. Komjen Pol Purwadi Arianto

Komjen Pol Purwadi Arianto lahir di Jakarta, 2 Oktober 1966.

Purwadi adalah lulusan Akademi Kepolisian 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Purwadi Arianto pernah bertugas sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2007. Setahun kemudian, ia menjadi penyidik di Bareskrim Polri pada 2008.

Lalu mulai 2010 hingga 2013, ia bertugas di tiga Polda sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum.

Secara berurutan ia pernah bertugas di Polda Malut, Polda Kalbar, dan Polda Jateng.

Prestasinya menangani kasus kriminal semakin menanjak pada 2015 mengemban sebagai Wadirtipidter Bareskrim Polri.

Selanjutnya pada 2016 menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri dan Kapolda Lampung pada 2018.

Kemudian pada 2021, ia ditempatan menjadi Sestama Lemhannas RI.

Kembali ke institusi Polri, ia pun mendapatkan amanah menjadi Kalemdiklat Polri (2023).

Kini, ia ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam kabinet Merah Putih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini