TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga Surabaya akan menggelar aksi solidaritas di kampus FISIP Unair sebagai reaksi penolakan atas pembekuan BEM FISIP Unair oleh dekan mereka, Senin esok, 28 Oktober 2024.
Berdasar informasi yang Tribunnews himpun, aksi solidaritas BEM FISIP Unair akan mereka selenggarakan di Taman Barat, kampus FISIP Unair mulai pukul 07.00 WIB.
Aksi solidaritas ini mengangkat tema 'Kembalikan BEM FISIP UNAIR.'
"Tabik!
Turut mengundang kawan-kawan mahasiswa se-Unair, mari penuhi Taman Barat FISIP Unair dalam tajuk solidaritas 'Seruan Aksi Solidaritas: Kembalikan BEM FISIP Unair,"
demikian isi seruan seperti postingan di akun Instagram BEM FISIP Unair, Minggu, 27 Oktober 2024.
BEM FISIP Unair dibekukan oleh dekan fakultas karena membuat karikatur yang diduga menghina Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pembekuan dilakukan pada Jumat, 25 Oktober 2024 melalui email yang dikirim dekan FISIP Unair ke pengurus BEM.
Setelah terbitnya surat pembekuan terseBut, BEM FISIP Unair, langsung mengambil sikap dengan memasang tagar perlawanan terhadap Rektorat Unair dan memasang foto hitam di akun media sosial BEM FISIP Unair di Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2024.
BEM FISIP Unair memasang 11 foto dalam 11 slide di akun Instagram mereka.
Halaman pertama berupa gambar hitam dengan tagar #SAVEFISIPUNAIR. Di foto kedua, BEM FISIP Unair membuat Berita Acara bernomor 1420/E/PL/BEMFISIP/UNAIR/X/2024.
Bunyinya:
"BEM FISIP Unair mendapatkan surel berupa pembekuan BEM secara sepihak dari pihak dekanat pada Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 16.1 3 WIB."
Pembekuan ini buntut dari ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang dituangkan dalam karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Taman Barat FISIP.