Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, sejauh ini dirinya belum bisa menjelaskan soal rencana kerja apa yang akan dilakukan dirinya setelah menjabat posisi Menko.
Pernyataan itu disampaikan oleh AHY saat disinggung soal rencana dan targetnya 100 hari menjadi Menko nantinya.
"100 hari kerja tentu tidak bisa saya jelaskan di hari kedua ini. Saya sedang merapikan terlebih dahulu, nanti pada saatnya saya akan laporkan," kata AHY saat ditemui awak media di tengah kunjungan kerjanya ke Kementerian Transmigrasi RI, Selasa (22/10/2024).
Lebih lanjut, AHY juga menyatakan kalau dirinya saat ini sedang menelaah bagaimana base line dari tugasnya sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Pasalnya, akan ada beberapa kementerian strategis yang akan berada di bawahnya dalam kabinet Merah Putih tersebut.
"Kita tahu ada teori quick wins atau 100 hari kerja ini Pertama untuk segera menuntaskan apa yang sedang berproses saat hari ini. Saya juga harus mengetahui baseline-nya dimana," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.
AHY membocorkan kalau baru-baru ini, dirinya menjalin komunikasi dengan Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut AHY, tugas, pokok dan tanggung jawabnya saat ini satu tarikan lurus dengan apa yang pernah diemban oleh Luhut.
"Makanya tadi saya baru bertemu dengan Bapak Luhut Binsar Panjaitan misalnya, Sebagai Menko Maritim dan Investasi sebelumnya dan juga cukup banyak mengelola berbagai proyek strategis nasional. Saya ingin belajar sekaligus mengetahui sampai dimana progres ini semua," beber dia.
Perihal dengan apa yang pengin dilakukan di jangka pendek dirinya bekerja, AHY menyebut, akan terus melakukan koordinasi dengan beberapa menteri teknis yang ada di bawahnya.
Hal itu kata mantan Menteri ATR/BPN tersebut dilakukan agar kerja atau pencapaian yang sejauh ini belum diselesaikan bisa dilakukan secara bersamaan.
"Sehingga dengan demikian kita carikan solusinya, jangka pendek harus kita tuntaskan tapi jangka menengah dan panjang tentu harus kita benar-benar integrasikan," tandas dia.