News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Cak Imin Enggan Jawab Soal Gus Ipul yang Bakal Jadi Rekan di Kabinet Merah Putih

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Cak Imin bungkam saat ditanya tanggapan mengenai dirinya yang akan menjadi rekan kerja Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, enggan menjawab alias bungkam, saat ditanya tanggapan mengenai dirinya yang akan menjadi rekan kerja Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Hal itu terjadi usai pria yang akrab disapa Cak Imin itu memimpin Apel Hari Santri Nasional, di Pondok Pesantren Mahasina Darul Quran wal Hadits, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024).


Setelah memimpin apel tersebut, Cak Imin sempat memberikan pernyataan perihal Hari Santri Nasional.

Namun, saat awak media menanyakan perihal hubungannya dengan Gus Ipul di kabinet, Cak Imin langsung bergegas ke mobil yang telah menunggunya di luar ponpes tersebut.

Dia mengaku terburu-buru lantaran akan menghadiri pelantikan Ketua Mahkamah Agung Sunarto.

Mobil berjenis MVP berkelir hitamnya langsung bergegas meninggalkan lokasi acara.

Baca juga: Sebut Warga NU Resah akan Konflik PKB dan PBNU, Yenny Wahid Siap Jadi Mediator Cak Imin & Gus Yahya

Untuk diketahui, hubungan antara Cak Imin dan Gus Yusuf diisukan merenggang.

Hal ini terkait hubungan antara PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


Respons Elite PKB

Sementara itu di lokasi yang sama, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memastikan, hubungan antara menteri koordinator (menko) dengan jajaran para menterinya di bawahnya berjalan baik.

Termasuk dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

"Kalau pak Muhaimin sudah di dalam yang dipikirkan merah putih, bukan kelompok atau orang per orang," ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini