TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai dipasang di lingkungan pemerintah, sekolah, hingga rumah warga setelah keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024.
Seperti di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, Banten, foto Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai dipasang pada Senin (21/10/2024).
Kepala Bagian Umum pada Sekretariat Daerah Kota Cilegon, Riezka Budhi Mustika mengatakan pemasangan foto Presiden dan Wakil Presiden yang baru sebagai bentuk tindak lanjut dari proses pelantikan presiden dan wakil presiden Terpilih.
"Jadi dengan hormat pagi ini kami menurunkan foto kepala negara yang lama dan dengan hormat kita menaikan foto kepala negara yang baru," ujarnya saat di Aula Setda Kota Cilegon, Senin (21/10/2024).
Budhi menuturkan, pemasangan foto itu juga dilakukan sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Kota Cilegon dalam menjalankan visi dan misi yang tetapkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Pemasangan foto itu juga diharapkan bisa dilakukan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Cilegon.
Baca juga: Foto Prabowo-Gibran Belum Terpajang di Sekolah Mamuju, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
"Kami harapkan seluruh OPD baik di luar kantor wali kota ataupun di dalam kantor wali kota untuk bisa segera menempel foto kepala negara dan wakil kepala negara yang baru," ucapnya.
Begitu pun di Bandar Lampung, sejumlah sekolah langsung memasang foto Prabowo dan Gibran di dinding sekolah.
Seperti di SMA 3 Bandar Lampung, mengganti foto presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dengan foto Prabowo-Gibran.
Wakil Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Yuliyono mengatakan, sivitas akademika SMAN 3 Bandar Lampung memandang dengan pergantian foto pemimpin bangsa di dinding sekolah merupakan wujud rasa nasionalisme.
Baca juga: Foto Prabowo-Gibran Belum Terpajang di Sekolah Mamuju, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
Guru Lampung berharap dengan pemimpin bangsa yang baru saja dilantik ini mampu membawa dunia pendidikan bisa lebih baik lagi.
"Kami mengharapkan pemerintah harus memperhatikan kami sebagai guru yang mampu mencerdaskan anak bangsa," kata Yuliyono.
Pemimpin itu jika tidak ada andil seorang guru maka tidak mungkin bisa menggapai apa yang diinginkan.
"Bapak ibu guru juga bisa bahagia dalam memberikan pelajaran kepada muridnya," kata Yuliyono.