Apalagi, dengan latar belakangnya yang memahami pentingnya keamanan energi dalam konteks pertahanan nasional, ia diharapkan mampu memberikan solusi yang menyeluruh.
Setelah pensiun dari jabatan publik, ia aktif di bidang akademis dan penelitian melalui Purnomo Yusgiantoro Center, sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian kebijakan energi.
Lembaga ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi terkait keamanan energi nasional dan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia.
Di era di mana transisi energi menjadi isu global, kepemimpinan yang kuat dan berpengalaman seperti Purnomo diharapkan mampu membawa Indonesia pada arah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, pemanfaatan teknologi baru, serta diplomasi energi yang aktif menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini.
Riwayat pendidikan:
- S-1 Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung
- S-2 Master of Science Bidang Teknik dari Colorado School of Mine
- S-2 Master of Arts Bidang Ekonomi dari University of Colorado
- S-3 PhD Bidang Ekonomi Mineral dari Colorado School of Mines.
Riwayat pekerjaan:
- Ketua Kelompok Kerja II Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina/DKPP (1993-1998)
- Anggota Tim Ahli Panitia AdHoc I, Badan Pekerja MPR RI (1997-1998)
- Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC (1996-1998)
- Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas (1998 - 2000)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000-2009)
- Sekretaris Jenderal dan Presiden OPEC (2004)
- Menteri Pertahanan (2009-2014)
- Ketua ASEAN Meeting on Economic Ministers/AMEM on Energy, mendirikan Purnomo Yusgiantoro Center/PYC (2016)
- Pengajar bidang kepemimpinan di Lemhanas, Seskogab, Suspim Pertamina dan PLN, Sespanas, dan Kursus Atase Pertahanan Dephankam Guru Besar Ekonomi Unika
- Atma Jaya (2002) dan Institut Teknologi Bandung (2009),
Daftar Penghargaan
- Bintang Mahaputera Adipradana (2013)
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Utama (2010)
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2012)
- Bintang Jalasena Utama (2012)
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
- Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia
- Medal For Strengthening Military Cooperation - Rusia (2011).