News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Terawan Agus Putranto, Eks Menkes Jadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto - Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Penasihat Khusus di Bidang Kesehatan.

TRIBUNNEWS.COM - Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Penasihat Khusus di Bidang Kesehatan, Selasa (22/10/2024). 

Terawan dilantik bersama enam Penasihat Khusus Presiden lainnya berdasarkan Keppres 140/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.

Mereka di antaranya, Wiranto Penasihat Khusus Presiden membawahi bidang politik dan keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan bidang Digitalisasi dan Teknologi, dan Dudung Abdurachman bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

Ada pula Bambang Brodjo di Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Purnomo Yusgiantoro bidang Energi, dan Muhadjir Effendy bidang Haji.

Lantas seperti apa profil Terawan Agus Putranto? 

Lulusan Kedokteran UGM 

Terawan Agus Putranto pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964. 

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Setelah lulus, Terawan meniti karier di kedokteran militer di bawah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Terawan melanjutkan pendidikan dengan mengambil spesialis Radiologi di Universitas Airlangga Surabaya.

Adapun sub spesialisasinya ditempuh Terawan di Pendidikan Subspesialis berbasis Kolegium Radiologi Intervensional dan lulus pada 2009.

Baca juga: 4 Sosok Purnawirawan TNI Jadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto hingga Terawan

Terawan lalu melanjutkan studi S3 di Universitas Hasanuddin dan lulus pada 2016.

Dokter Militer 

Terawan adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) dokter militer di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Ia merupakan dokter militer spesialis radiologi. 

Karier Terawan telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Terawan memulai kariernya sebagai Pama Korem 072/Pamungkas pada tahun 1990.

Setelah itu, ia didapuk menjadi Dokter Dokter Yonif 742/SWY Korem 162/WB pada tahun 1992.

Pada tahun 1994, Terawan kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Kanit Rikkes RS Tingkat IV Wira Bakti Denkesyah Mataram.

Karier jenderal asal Jogja ini, makin moncer setelah ditunjuk menjadi Kaur Yanmed RS Tingkat IV Wira Bhakti Denkesyah Mataram.

Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi Kasi Kesmil Kesdam IX/Udaya

Sepanjang kariernya, Terawan pun pernah menjadi Tim Dokter Kepresidenan RI pada 2009-2019. 

Jabatan terakhir Letjen Terawan Agus Putranto di TNI AD yakni sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Menkes Era Presiden ke-7 Jokowi 

Terawan Agus Putranto resmi pensiun sebagai Pati TNI AD pada tahun 2019.

Setelah purnatugas, Terawan sempat disibukkan dengan jabatannya sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI).

Jenderal bintang 3 ini tercatat aktif menduduki posisi sebagai Menkes RI pada 2019 

Jabatan Terawan sebagai Menkes tak begitu mulus hingga akhirnya di reshuffle Jokowi pada 2020.

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). (Kompas.com/Garry Lotulung)

Kala itu penunjukan Terawan sebagai Menkes sempat mendapat penolakan dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Hal ini disebabkan karena Terawan sempat diberi sanksi akibat pelanggaran etik kedokteran pada 2018.

Ketika itu, Terawan dinyatakan terbukti melanggar etik karena melakukan terapi pasien stroke dengan metode intra arterial heparin flushing (IAHF) atau metode cuci otak. 

Menurut berbagai pakar IDI dan hasil investigasi Satuan Tugas Kementerian Kesehatan, metode itu tidak memiliki bukti ilmiah, sehingga terapi untuk pasien melanggar etik kedokteran.

Saat menjadi Menkes, Terawan juga pernah menyampaikan sejumlah pernyataan kontroversial terutama terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu diantaranya, Terawan kala itu mengatakan, Covid-19 tak terdeteksi di Tanah Air, meski para pakar dan epidemiolog sudah melihat kemungkinan itu. 

Pada 22 Desember 2020, Presiden pun memutuskan melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dan mengganti Terawan. 

Posisinya digantikanBudi Gunadi Sadikin.

Penasihat Khusus Presiden 

Saat ini, Terawan aktif menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Kesehatan Nasional pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk tahun 2024-2029.

Mantan Menteri Kesehatan era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku siap dengan tugas yang diembannya ke depan. 

Sebagai seorang purnawirawan tentara, Terawan menegaskan bahwa dirinya akan selalu siap untuk melaksanakan perintah kapan saja dan di mana saja.

"Saya adalah tentara meskipun sudah purnawirawan, saya selalu siap melaksanakan tugas yang diperintahkan, kapan saja, di mana saja. Saya akan siap melaksanakan," ungkap Terawan usai pelantikan, di Kompleks Istana Kepresidenan.

Terawan akan mempelajari secara mendalam mengeni rincian tugas yang akan diembannya . 

Ia memastikan akan selalu melakukan koordinasi terkait permasalahan kesehatan untuk mencari solusi yang tepat. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu Pancarini) TribunnewsWiki.com/Rakli Almughni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini